2

28 2 1
                                    

Dulu, kamu datang beriming mengobati hatiku yang luka.
Aku sempat khawatir, jika suatu saat kamu juga akan menyakitiku.
Tapi, ntah sejak kapan aku tergugah.
Aku jatuh cinta padamu.

Saat itu aku berfikir, aku memang tidak salah memilihmu.
Tapi, semakin hari kamu berubah.
Candamu semakin berkurang
Perhatianmu semakin jarang
Balasanmu tak lagi sepanjang kereta
Bertemu pun kamu enggan
Dan jika aku bertanya, "kamu kenapa? Apa ada yang salah denganku?", Kamu menjawab "apanya yang kenapa? aku sibuk, kamu gabisa ya ngertiin aku?"

Pada akhirnya, kekhawatiran itupun terjadi. Luka yang kamu plester kembali menganga. Bahkan sepertinya lebih lebar, karena kamu tanpa sadar telah melukaiku lebih dalam.

ungkapan (tak tersampaikan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang