one

35 0 0
                                    

         Adetia tersenyum miris saat melihat keadaan zio.sahabatnya.zio tertidur layaknya seorang pangeran tidur.Namun bedanya,saat ini zio tidur menggunakan begitu banyak alat-alat dari rumah sakit.

"Lo gak capek apa zi?"Adetia mengelus tangan zio lembut.Berharap kalau zio akan mendengarnya lalu terbangun dari tidur panjangnya.
"Udah 3 tahun lo tidur.Lo ga rindu sama gue?"Lagi.Adetia kembali berbicara lagi.Tidak peduli zio bisa mendengarnya atau tidak.sakit.Hal itulah yang dirasakan Adetia sekarang.

          Adetia Athaya Dinata.Itulah namanya.Seorang cewek cuek,dingin,dan yang trauma kepada cowok.Menunggu.Hal itulah yang menjadi makanan Adetia selama 3 tahun belakangan ini.Adetia mempunyai seorang kakak yang sangat menyayangi dirinya,namanya Alfa syahrin.Mempunyai seorang sepupu yang selalu menemaninya,namanya Anindhia Rendhyta.Dan mempunyai seseorang yang spesial bagi dirinya,namanya adalah Zio Menller.

"Pulang yuk kak."Ajak Adetia kepada Alfa yang sedang duduk memainkan hpnya.Alfa menatap adiknya itu sebentar,lalu mengangguk.
"Langsung pulang?"Tanya Alfa.
"Kesekolah aja.Ada latihan dance soalnya."Jawab Adetia.
    
     Mereka berdua pun pergi meninggalkan zio yang sedang tertidur sendirian.

                                         ❤❤❤

"1,2,3"Adetia menghitung sambil terus menggerakkan badannya mengikuti irama.Memimpin semua siswi yang mengikuti ekskul dance disekolahnya.

Bruk!.Tiba-tiba Akmal mendobrak pintu ruangan tersebut dengan kasar.Membuat gerakan dance Adetia dengan yang lainnya berhenti tiba-tiba.Adetia mematikan lagu dan berjualan kearah Akmal.Akmal menatap Adetia dengan amarah.

"Ikut gue!".Akmal membawa Adetia keluar dari ruang dance itu dengan paksa.Adetia menepis tangan Akmal dengan kasar.Membuat Akmal berhenti berjalan,lalu balik menghadapnya.

"Lo gila?!".Adetia menatapnya dengan marah.Enak saja Akmal menarik tangannya dengan paksa.
"Iya gue gila!.Gue gila karna lo udah pergi ninggalin gue tanpa izin.Gue pusing nyariin lo Tha!".Akmal meremas rambutnya dengan kasar.Adetia hanya dia mendengar perkataan Akmal.Melawan disaat sedang emosi juga tidak ada gunanya,kan?Jadi,diam adalah cara Adetia untuk menanggapinya.

"Udah?".Tanya Adetia.Namun,Akmal hanya diam dan membuang muka dari tatapan Adetia.
"Kalo udah.Gue mau bilang,cuma satu hal yang perlu lo ingat Mal.LO BUKAN SIAPA-SIAPA GUE!Jadi stol ngerusak hidup gue."Adetia sudah kehilangan batas kesabarannya.Ia pergi meninggalkan Akmal yang terpaku mendengar jawaban dari mulut mungil Adetia itu.

            Dan tanpa mereka berdua sadari,diujung sana,diujung koridor tempat mereka berdua berdiri.Ada seorang cewek yang mendengarkan pembicaraan mereka dari tadi.

                                          ❤❤❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang