"JIHOOOOOOOON"
Jihoon dengan tergopoh berlari ke ruang makan sambil berusaha memasukan barangnya ke dalam tas.
"Kenapa pa?"
"Itu berangkat sana bus nya udah dateng" sang papa memberikan tas kecil berisi makanan dan minuman untuk makan siang jihoon
"Nih bawa, jangan jajan sembarangan ntar kamu typhus lagi"
"Iya papa bawel, jihoon berangkat ya"
"JANGAN ILANGIN TUPPERWARE PAPA"
Namun jihoon sudah berlari dan masuk ke bus sekolah yang menungguinya.
🐹🐱🐥🐰
“Wedew anjeeer. Telat”
Jihoon berlari dari halte menuju sekolahnya. Karena sibuk memakan bekalnya di dalam bus sekolah, ia melewatkan halte dimana harusnya ia turun—padahal itu bekal sang papa untuk makan siang jihoon biar ga jajan dikantin. Dasar anak papa sungwoon yang satu ini, walaupun kecil tapi nafsu makannya besar sekali
Untuk mencapai sekolah dari halte tepat jihoon turun itu lumayan jauh. Harus melewati beberapa blok dan akan memakan waktu 20 menit jika berjalan. Maka dari itu kini Jihoon tengah berlari sambil memegang kotak makan siang yang sudah kosong ditangan kirinya dan tangan kanannya menahan ranselnya agar tidak melorot dari bahunya.
‘ya tuhan apakah ini hukuman tuhan buat jihoon karena sering nyolong coat papa dan bohong sama papa’
Memang dasar siswa kelas 3 SMA itu suka mendramatisir keadaan. Tapi untunglah karena dengan ini dia sedang bertaubat kepada tuhan atas semua kesalahannya, namun memang waktunya saja tidak tepat.
KATALK~
Sambil terus berlari jihoon mengambil handphone di saku coatnya dan melihat bahwa ia mendapatkan pesan dari Park Woojin, sahabatnya sejak bayi.
-Woy, kagak masuk? Si wali kelas udah nyampe dikelas nih ngabsen-
“AH SIAAAL, bisa mati aku dimarahin papa kalau telat lagi” jihoon berteriak dan meningkatkan kecepatan berlarinya. Ia melihat kea rah jam dan berusaha mengetik pesan untuk membalas pesan dari Woojin. Tujuannya supaya woojin bisa menutupi keterlambatannya.
Sebuah kesalahan pun terjadi karena Jihoon berlari namun tidak melihat ke depan karena sibuk dengan jamt angan dan hand phonenya
BRAKK!!
Tepat di persimpangan terakhir di dekat sekolahnya, Jihoon menabrak seseorang yang membuat keduanya jatuh dengan posisi jihoon berada terlentang dibawah sosok yang ditabraknya. Badan sang penabrak itu lumayan tinggi dan dia sedang menindih jihoon.
“AH SHIT—..”
“AH APA-APAAN ANJIR, JALAN PAKAI MATA DONG” Jihoon tidak menyadari bahwa kesalahan terdapat pada dirinya yang berlari tanpa melihat kedepan malah memarahi sosok didepannya—yang ia tabrak. Sosok itu yang awalnya mengumpat kasar jadi terdiam.
Sosok itu terbangun dari pose nya yang menindih jihoon
“harusnya kamu yang minta ma—…”
“Hiiing, coat papa jadi kotor. Pasti aku dimarahin”
Jihoon sama sekali tidak mendengar perkataan sosok itu dan malah focus membersihkan coatnya. Tanpa disadari sosok itu terus melihat kearah jihoon dengan intens.
Jihoon yang sudah selesai menyelesaikan kegiatan membersihkan coatnya dari tanah kini mengulurkan tangannya ke sosok yang ditabraknya.
“bantuin gue berdiri” perintahnya. Sosok itu—entah polos atau gimana—malah dengan senang hati membantu jihoon,bahkan setelah berdiri, ia membantu jihoon membersihkan bagian belakannya yang kotor/
“sudah makasih” Jihoon menatap judes sosok itu
“karena aku lebih baik, aku maafkan. Jangan diulangi ya”
Jihoon mengambil handphone orang itu yang masih tergeletak di tanah dan memasangkan earphonenya ketelinga orang tersebut. Ia lalu menarik tangan sosok itu dan memberikan handphonenya
“hati hati ya selanjutnya. Gue buru buru nih, duluan ya”lalu Jihoon berlari meninggalkan orang itu karena sungguh, ia akan terlambat jika berdiam diri lebih lama disana dan ayanya akan sangat marah padanya.
Meninggalkan orang yang ia tabrak yang masih terpaku berdiam berdiri di tempat kejdian perkara
“manisnya….”
Ucapnya setelah beberapa saat. Ia masih saja menatap punggung sosok tersebut.
🐰🐥🐱🐥
Akhirnya membawa sebuah fanfic baru (padahal yang lama belum selesai) tinggalkan vote dan commentnya ya kawan. Akan sangat berharga sekali untuk ku.
Fanfic ini terinspirasi dari
Tebak ini ha sungwoon apa park jihoon? Wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Tertukar - {Nielwoon Panwik Pancloud Nielwink}
Teen Fictionkang daniel jatuh cinta pada sesosok laki laki yang menabraknya, tapi, apa benar sosok itu masih bersekolah? Sementara ha sungwoon, seorang pekerna kantoran tengah di dekati oleh anak sekolahan yang masih sangat muda, apakah sungwoon menerimanya? wa...