Cowok aneh

11 1 2
                                    



Aku memikirkan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin ku pikirkan. Ku rasa, aku saat ini berada di luar batas diriku sendiri, berada di tempat yang tidak pernah ku tau sebelumnnya. Meskipun aku pernah berkata, bahwa Cinta adalah omong kosong, meskipun aku pernah berkata cinta itu hanya menguras energi dan pikiran, dan meskipun aku pernah berkata, bahwa cinta pertama hanyalah kangarang belaka, tapi sejujurnya, aku juga belum pernah merasakan cinta.
aku tidak penasaran untuk hal itu. Dan aku pun tidak tertarik.

Dan, hai. Perkenalkan, namaku Cista, aku masih salah satu siswi SMA kelas XI.1 yang baru menginjak usia 16 tahun. Aku masih mempunyai emosi yang belum stabil, masih memiliki sikap kekanakan, dan terkadang memiliki sifat dewasa, kalau akunya lagi dalam mood yang baik. He he.

di sekolah, aku sangat akrab dengan teman-temanku yang bernama Misa, Vivin dan Rosi. Aku bertemu mereka saat aku masih kelas 1 SMA. Dan, ya, mereka teman pertamaku di SMA.
sekarang aku akan memperkenalkan teman-temanku kepadamu lebih jauh lagi.
Misa, kalau Misa ini orang yang baik dan penyayang. Ya, dia ga tegaan orangnya. Kalau ada aja yang melas didepannya minta bantuan, meskipun musuhnya sekalipun, dia bakalan nurutin apa yang diminta sama orang itu. Dia adalah sahabatku dengan kebaikan mencapai 99,9%
kalau Vivi, dia orangnya teledor. Suka gegabah dan rada-rada telmi. Tapi, kelebihannya adalah, dia mampu membuat kata-kata motivasi yang  keluar dari hatinya, kemudian ke bibirnya. Dia orang yang sangat berpengalaman kalau urusan menasehati orang.
dan yang terakhir, ada Rosi. Yap, dia adalah temen ku yang super duper bawel. Dia cantik sih, tapi, ya, sok jual mahal gitu. Katanya sih, trik mendapatkkan laki-laki emang selalu gitu.

waktu itu, sekitaran bulan januari tanggal 2, sekolah masuk seperti biasa setelah liburan panjang. Seperti biasa, saat pertama masuk kelas, orang yang pertama ingin ku ketemui adalah Misa, Vivin dan Rosi. Ternyata, mereka sudah menunggu ke hadiranku di bangku yang biasa kita temapati. lebih tepat nya, markas.
"Cis, sini!" seru Rosi dengan senyum semringahnya.
"hey!" ku sapa mereka lalu duduk.
"ah, kangen tau sama kamu." Rengek Misa.
ya seperti kebanyakan orang lainnya, mereka akan berpelukan dan kangen-kangen setelah lama tidak bertemu. Dan itulah yang selanjutnya kami lakukan.
"kantin yuk! Udah lama ga makan masakan bu Putri." Kata Vivin.
kami semua setuju dengan ajakannya, dan lalu kita pergi ke kantin yang sudah ramai pembeli.
di selah-selah kami menyantap makanan yang sudah di sediakan di depan meja, aku melihat satu cowok yang sedang menatapku diantara kerumunan teman-temannya yang lain yang asik mengobrol. Aku sih, ga terlalu peduli itu. Tapi yang kulihat memang sedikit samar. Antara si cowok itu melihat kearah ku, atau cuman memandang kosong kearah yang lain. Saat itu, jarak kami tidak begitu dekat.
saat kupandangi lagi, aku melihat Kenta di belakang nya. Yaitu teman lama SMP ku, yang keturunan Jepang. Dia adalah satu-satunya cowok, yang aku maui untuk kujadikan sahabat. Kemudian, aku tersenyum kearahnya. Dia pun juga sama.
tapi, tunggu. aku mendapat dua senyuman sekalipun. Yaitu, senyum dari Kenta dan si cowok yang sedang memandangku itu. Apa dia benar tersenyum kepadaku? Setelah ku amati sekelilingku, memang yang lain sedang sibuk dengan urusannya sendiri. Begitupun Vivin, Misa dan Rosi mereka asik mengobrol sambil menyantap makanannya. Langsung kubulatkan kesimpulan, bahwa dari tadi, dia emang sudah menatapku. Dan siapa dia? Aku tidak tau, dan tidak ingin tau.
seketika, si cowok itu tersadar, bahwa aku tersenyum bukan untuknya. Dan yang kulihat, dia langsung mengalihkan perhatiannya dengan teman-temannya dengan pura-pura tertawa. Padahal, temannya sedang membicarakan sesuatu yang serius. Jelas saja itu bisa ku tebak, kalau dia sedang salah tingkah. Dasar cowok aneh!

#tunggu lanjutan ke duanya ya!


Even Though This is LoveWhere stories live. Discover now