Sick

476 37 4
                                    


Jongin's POV

.
.
.

Aku memutuskan untuk menelpon kyungsoo untuk mengajaknya keluar untuk kencan. Hari ini aku baru saja menerima gajiku dari bekerja sebagai barista di café milik xiumin hyung.

"Halo manis~" Kataku.

"Halo.." Dia menjawab dengan suara serak.

"W-Wait apa kau baik-baik saja kyung?" Aku khawatir.

"Ah~ Gwaenchana, aku hanya demam dan sakit tenggorokan saja kok, Ugh~ Ada apa hmm?" Ia menjawab dengan suara yang masih serak.

Aku benar-benar khawatir sekarang, padahal aku berencana untuk memberi kejutan pada kyungsoo tapi mendengar kyungsoo sepertinya sedang kurang fit sepertinya aku harus mengubah rencanaku.

"Uhm.. Aku akan datang kerumahmu, Pastikan kau tidak mengunci pintumu." Kataku lalu aku bergegas.

"Ah? Arraseo." Dia menjawab dan aku memutuskan sambungan teleponnya.

Aku mengambil jaket biru muda pemberian dari kyungsoo saat aku berulang tahun bulan kemarin. Lalu aku keluar dari rumah dan langsung berangkat dengan menggunakan vespa pink milikku. Beberapa menit kemudian, aku telah tiba dirumah Kyungsoo. Aku bergegas memarkirkan vespaku dan langsung mengetuk pintu.

"Kyung!!!" Aku mengetuk pintu dan berteriak.

Dalam beberapa saat, aku bisa melihat badan lemah milik kyungsoo saat membukakan pintu.

"Kyung.. Apakah kau baik-baik saja?" Aku bertanya sambil menatapnya cemas karena wajahnya begitu pucat.

Ia tak menjawab pertanyaan dariku, itu membuatku makin cemas dan memegang kedua bahunya untuk memastikan, dan beberapa detik kemudian ia pingsan di lenganku.

"Kyungsoo!!" Seketika Aku panik melihat kyungsoo tak sadarkan diri.

Dengan cepat aku melepas sepatuku dan membawa kyungsoo ke kamarnya ala bridal style, sebenarnya aku tak tahu letak kamar kyungsoo karena selama aku bermain ke rumahnya kami selalu menghabiskan waktu bersama di taman belakang rumahnya bersama Pororo anjing peliharaan kyungsoo.

Tapi saat aku membawanya aku melihat sekeliling rumah dan berharap bisa menemukan kamarnya, dan aku menemukannya. Kamar kyungsoo berada dilantai dua aku mengetahuinya karna aku melihat ada gambar pororo terpasang di depan pintu, aku yakin itu adalah kamar kyungsoo secara kekasihku ini memang maniak pororo.

Setelah aku sudah membaringkan kyungsoo di tempat tidurnya, aku kembali ke lantai bawah dan aku mengunci pintu. Kemudian, aku pergi ke dapur dan mengambil handuk basah, lalu kembali ke kamarnya yang berada dilantai atas.

Aku meletakkan handuk pada dahinya dan mengambil selimut untuk menutupi dirinya. Aku mengambil kursi dan duduk di sebelah tempat tidurnya sambil memegang tangannya. Aku berharap ia akan merasa lebih baik dan cepat tersadar.



Kyungsoo's POV

.
.
.

Aku terbangun dan aku melihat seorang pria yang tertunduk lesu di tempat tidurku sambil menggenggam tanganku

'Pasti ini jonginie' Pikirku.

Aku benar-benar tidak ingat apa yang terjadi, tetapi hal terakhir yang aku ingat adalah saat aku membuka pintu dan aku melihat Jongin disana. Kemudian semuanya adalah hitam. Aku melakukan sedikit gerakan dan orang itu mengangkat wajahnya segera ketika ia melihat gerakan tanganku.

"kau sudah sadar, sayang?" kata jongin wajahnya langsung berubah ceria saat melihatku tersadar.

'Uhm.. Ia begitu romantis itu sebabnya aku mencintainya' aku tersenyum lalu tanganku terulur untuk mengelus pipinya.

[KAISOO] Baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang