lima🍁

4 0 0
                                    

Hampir satu jam lebih Lula duduk di taman dekat apartemennya,sebenarnya Lula binggung harus pulang atau gimana.

Dan itu semua karena julian.ya julian semalam menginap di apartemen Lula dan semalama Lula tidak bisa tidur sama sekali,pikirannya selalu melayang layang memikirkan tentang julian.

Ingin menanyakan hal itu tapi apa daya Lula tidak bisa,janganka bicara menatapnya saja bisa bisa Lula pingsan di tempat.

☔☔☔☔☔

Setelah merenunginya Luls memutuska untuk pulang,ada rasa tak enak meninggalkan "suami"nya di rumah sendirian.

Ada hal aneh jika memanggil Julian dengan kata"suami" tapi memang kenyataanya seperti itu bagaimana lagi.

Tok....tok....

Asalammualaikum...

Dalam sekali ucapan salam pintu langsung terbuka dan pemanpakan pertama yang Lula lihat adalah Julian sungguh membuah hatinya meleleh di lihat dari rambutnya yang sedikit basah itu menambah poin ketampananya.

Waalaikum salam

Lula langsung menundukkan wajah nya karena ketahuan telah menatap ciptaan tuhan yang maha esa sampai tak berkedip

"Maaf kak aku keluarnya lama"

"Hmm"

Jantung Lula berdetak tak karuan,Lula bigung harus melakukan apa saat ini.

"Berapa lama lagi kuliah mu"

Lula mendengar ucapan Julian tidak bisa berkata apa apa,lidah nya kelu untuk menjawab pertanyaan Julian.

"Kalau di tanya itu jawab!"

"Em..sekitar 2 bulan lagi kak,tinggal nunggu sidang nya saja"

Lula hanya bisa menunduk tidak mampu menegak kah wajah nya .

Setelah itu,Julian meninggal kan Lula yang masih berdiri di depan pintu

"Kuat kan aku ya allah" batin Lulasana

Sudah seminggu Julian di inggris,sebenarnya julian ingin mengajak Lula bersamanya.

Tapi karena Lula masih banyak urusan yang harus di urusnya,Julian menyuruh Lula untuk pergi ke prancis jika urusan kuliahnya sudah selesai

Dan itu juga cara agar Julian gambang untuk memantau Lula dari jarak dekat karena Julian tidak bisa selamanya di inggis masih ada tuntutan perkerjaan yang harus dia kerjakan di sana

Angan angan🎡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang