(Y/n)'s POV
Kenalin nama gue Kim( y/n) gue adik dari Kim Jungkook. Gue juga punya adik, lebih tepatnya adik tiri namanya Kim Hana.
---
" Kamu, ( Y/n) dan kamu, Jungkook harus bisa anggap ayahnya Hana sebagai Ayah kalian sendiri" itu adalah kata kata yang sering bunda omongin ke gue yang bikin gue bosen sendiri dengernya.
Dia, Irene bunda gue. Orang yang udah sering disakiti sama suaminya sendiri. Memilih pergi bersama orang lain dan bercerai dengan ayah kandung gue.
" Iya bun, Jungkook pasti nurut kok sama bunda, Jungkook bakal anggap ayahnya Hana seperti ayah Jungkook juga " ucap bang Jungkook yang emang terlalu nurut sama bunda
" Aku usahain" jawab gue ketus.
Gue jalan masuk kamar, dan gue tutup pintu secara perlahan. Gue sembunyi dibalik pintu. Gak kerasa air mata gue perlahan turun.. ' kenapa hidup gue gini banget?emang siapa sih yang mau punya orang tua tiri? Bunda juga nikahnya tanpa seizin gue ?' Itu yang selalu ada dibenak gue..
Author's POV
Tok..tok..tok..
"De. Abang boleh masuk?"
" I..iya"
Dengan cepat (Y/n) menghapus air matanya tersebut
" Jangan nangis de lo masih punya abang. Abang juga ngerasain hal yang sama kayak lo.. cuma please ini kemauan bunda. Cuma ini yang bikin bunda bahagia" Ucap Jungkook yang sedang menahan tangisnya
" Bahagia?? Bahagia darimananya coba orang tukang KDRT kok? Gue sebagai anaknya juga sakit liat bunda sendiri digituin sama suaminya.. coba liat deh Hana bahagia kan dia??"
" i-"
" JUNGKOOK CUCIIN MOBIL AYAH NIHH KOTORR!!" teriak Suho
(Y/n)'s POV
Dia, Suho ayah gue. Lebih tepatnya ayah tiri gue. Orang yang udah menghancurkan hidup gue dan bang Jungkook. Menurut gue.
(Y/n)'s POV end
" IYA YAHH TUNGGU!!" Teriak Jungkook
" Gue bantuin bang biar cepet kelar"
" ok"
Flashback On
Dia membalurkan minyak kayu putih ke wajah wanita itu. Lalu memukulnya dengan botol minuman
" Rasakan ini dasar wanita perebut suami orang "ucapnya dengan penuh emosi.
Wanita tersebut hanya bisa menangis dan menangis
" yakk ada apa denganmu bunda?" Tanya seorang anak kecil
" tidak, bunda hikss tidak apa apa Kookie hikss"
" kalau tidak apa apa kenapa bunda menangis?"
" cepat urus adikmu hikss kita akan pergi hikss dari rumah ini!!"
Flashback off