Part 1

59 4 1
                                    

Hyerin's POV

Melamun.Ah!Itu sudah menjadi hobi ku sejak aku mengenal oppa-oppa kesayanganku.Tunggu,bukan melamun,lebih tepatnya menghayal.Hari ini seperti biasa tak ada yang istimewa.Aku bangun pagi,membersihkan diri,memakai seragan sekolah,dan berangkat ke sekolah.Tak terasa juga hari ini adalah hari ke-10 aku masuk SMA dan menimbah ilmu di salah satu sekolah bergensi di kota kelahiranku,Seoul.
School of Performing Arts (SOPA) telah lama menjadi saksi bisu perjalanan ku mengejar mimpiku.Mungkin,terdengar sangat keren ketika mengetahui fakta bahwa aku adalah murid di SOPA.Wajar,semua siswa/siswi yang bersekolah di sana bukanlah orang-orang yang menengah ke bawah.Sebagian besar dari mereka adalah kalangan orang kaya atau biasa disebut dengan Chaebol.Bahkan,banyak siswa/siswi lulusan dari sekolahku yang menjadi artis terkenal.Namun,sebutan chaebol tidaklah berlaku untuk ku.Ibu dan ayah ku hanyalah seorang pedagang.Bahkan kami bisa disebut sebagai kalangan menengah ke bawah.Namun,karena ketekunan dan kerja kerasku,aku bisa mendapatkan beasiswa untuk menuntut ilmu di SOPA.Maka dari itu,tak jarang aku mendapat bully-an dari sebagian teman-teman ku yang merupakan kalangan chaebol.Untungnya,aku tak pernah merasa terpuruk.Karena,kedua sahabatku,Choi Yuna atau yang biasa ku sapa 'Yuju' dan Jung Yerin selalu menyemangati ku hingga saat ini.Juga,mereka adalah sahabat terbaikku sejak kami duduk di bangku middle school.

~~~

Aku selesai mengelap meja dan membaringkan tubuhku di atas sofa kafe."Huft..!!Lelahnya!"

"Lee Hyerin.Kurasa kau bekerja sangat keras hingga kau tampak sangat pucat.Apa kau yakin bahwa kau baik-baik saja?"tanya Eunha.Ah iya,aku lupa.Eunha,Jung Eunha.Dia juga sahabat baik ku selama aku bekerja paruh waktu.Ya,selama aku masuk SMA,aku memutuskan untuk bekerja paruh waktu di sebuah kafe.Tak lain adalah untuk meringankan beban kedua orang tuaku.Meski sebelumnya mereka melarang,namun karena kerja kerasku membujuk,akhirnya mereka mengizinkanku.

Aku melipat serbetku dan langsung mengambil sapu di sudut ruangan."Gwenchana,Eunha-ah."

Eunha pun berjalan menuju tempat ku menyapu.Ia merampas sapu yang ku genggam.Aku terkejut."Wae?"

"Pulanglah!Aku tau kau sangat lelah.Aku akan membantu mu mengerjakan semuanya."ujar Eunha sambil menyapu sampah tissue yang berserakan di bawah meja.

"Keundae,aku har.."ucapanku terpotong

"Kemas barangmu dan segera pulang,atau aku akan datang kerumah mu dan menyobek semua poster oppa-oppa yang tergantung indah di dinding kamarmu."ancamnya.

"Nde?"aku memekik dan memelototkan mataku."Ancamanmu sukses"

Segera aku menuju ke arah dapur dan mengambil barang-barang ku.Aneh!Namun,semua barang-barang ku aku letakkan di dapur."Gomawo,Eunhaku sayang.Akhirnya aku ada waktu untuk fangirling.Annyeong Eunha!"

"Ne.Hati-hati ya"balasnya

Tiba-tiba..brak!

"Aw!"rintih ku saat aku tak sengaja menabrak pintu kaca yang berdiri diam dan tegak di depan.

"Aish..Hyerin-ah.Apakah rasa senang membuatmu buta.Pintu sudah sangat jelas berada di dep..."

"Annyeong Eunha.Gomawo!"aku tak mendengar kalimat Eunha selanjutnya.

"Dasar yeoja gila.Pantas saja dia tak bisa membuka hati,membuka mata saja tidak benar."rutuk Eunha sambil melanjutkan kegiatan menyapunya.

Sesampainya aku di rumah.

"Eomma..Appa..putri kesayangan dan tercantik kalian telah sampai di rumah dengan selamat"ujar ku sambil mengetok pintu.

"Ne,Hyerin.Eomma segera datang."

"Annyeong,eomma!"sapaku.

"Ne,annyeong,anakku."balas eomma."Segeralah mandi dan beristirahat.Kau terlihat sangat lelah,sayang.Eomma sudah membuatkan bimbimbap kesukaanmu."ujar eomma ku.

You Are My Passionate LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang