Part 2

38 3 0
                                    

Author's POV

"Hyerin-ah!Hyerin..irreona!.Apa kau ingin bangun lebih lama dan terlambat kesekolah.Apakah kau tak takut dengan hukuman yang dapat mengurangi nilaimu?Hyerin-ah..aishh..jinja.Hyerin sayang ayolah cepat ba.."

"Ne eomma ne.Aku segera bangun.Tapi berhentilah mengguncang-guncang tubuh ku."ia pun segera bangun dan menuju ke kamar mandi.

"Eomma dan appa menunggumu di bawah ya.Roti gandum kesukaanmu telah siap disantap.Maka segeralah,sayang"tutur eomma.

Hyerin hanya membalas ucapan eomma nya dari dalam kamar mandi."Ne eomma"

<~skip~>

~~~Tap..tap..tap..~~~

Hyerin's POV.

Aku berjalan kaki menuju tempat dimana aku akan menimbah ilmu.Ahh..pagi ini sangat dingin,bahkan aku lupa memakai baju dinginku.Aku segera menarik nafas panjang dengan hidungku,agar tidak ada cairan yang turun dan membentuk angka sebelas.Hahaha!Ini adalah akibat dari saking dinginnya kota Seoul.Apalagi aku mendengar bahwa cuaca hari ini mencapai 9°C.

Sesampainya aku di gerbang sekolah.Aku mendengar ada suara seorang namja yang memanggilku dengan rasa antusias yang sangat tinggi.

"Hyerin-ah..Hyerin.."

Aku menoleh dan mendapati sang pelaku.

"Nde?Seokmin-ah,kenapa kau berlari-lari sampai kehabisan nafas begitu,eoh.Apakah ada hal penting yang ingin kau katakan."

Seokmin.Lee Seokmin.Dia juga merupakan salah satu teman dekatku selama kami duduk di bangku middle school.Happy virus.Itulah julukan yang sering dibuat oleh setiap orang yang dekat dengannya.Ia merupakan pribadi yang sangat ceria.Bahkan hanya dengan senyuman lebarnya,ia sudah bisa membuat orang-orang sekitarnya tertawa.Kurasa ia memang sudah ditakdirkan untuk dilahirkan dengan wajah seorang pelawak.Ah..iya..Seokmin itu adalah namjachingu nya sahabatku,Yuju.

Ia langsung mengintrogasiku."Jangan bilang kalau kau menolak Wonwoo sunbae kemarin."

*Flashback On*

Wonwoo mengajak Hyerin ke salah satu taman yang tak jauh dari sekolah mereka.Rasa canggung pun menyelimuti suasana yang mereka ciptakan.Hyerin merasa risih ketika Wonwoo menggenggam tangannya.Sebaliknya,Wonwoo merasa sangat nyaman ketika ia menggenggam tangan Hyerin.

"Wonwoo sunbae,uhmm..tanganmu"

Wonwoo segera melepaskan genggamannya.

"Ah iya,Hyerin.Mian."

"Gwenchana,sunbae.Hanya saja aku takut yeoja-yeoja mu akan meneror ku."

Senyum Wonwoo mengembang.

"Sebenarnya,semua yeoja yang kau maksud akan hilang dalam sekejap?"

"Maksudnya?Sunbae akan membunuh mereka semua?"

Ia tertawa hingga muncullah kerutan yang ada di hidungnya.Tampan.Itulah yang Hyerin lihat.Namun,ia tak memiliki rasa lebih kepada Wonwoo,hanya sebatas sunbae dan heobae.

"Kau sangat polos,Hyerin-ah.Maksudnya jika aku memiliki seorang yeojachingu,mereka pasti akan segera melupakanku secara perlahan.Meski ada kemungkinan bagi mereka untuk meneror yeojachinguku.Tapi,aku berjanji pada diriku sendiri untuk selalu melindungi yeojaku."

"Kau sangat penuh kasih,sunbae.Aku kagum padamu."

Setelah Hyerin mengucapkan kalimat terakhirnya,tanpa menciptakan jeda yang lama Wonwoo berucap"Hyerin-ah.Mauka kau menjadi yeojachinguku?"

You Are My Passionate LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang