temperatures [kth + jjk] ⚣

migration paths (to the bore)

let's appreciate it with vote and comments~

━━━━━━━━━━━

astronomer taehyung! x marine biologist jungkook!
[oneshoot]

━━━━━━━━━━━

Ada beberapa kode rahasia di dalam struktur tulang kita —semacam yang tertulis pada bahasa tubuh dan bukannya di pikiran, seperti berbicara dengan hembusan napas dan detakan jantung, daripada suara dan kebohongan. Mereka adalah rahasia yang kita tidak akan pernah ketahui, tersimpan sampai tubuh kita memutuskan pada waktunya untuk menunjukkan kebenaran diuntai benang yang terdiri dari jiwa kita, mengikat kita pada hal yang tak terelakkan bernama takdir.

"Kau tidak bisa membandingkan manusia dengan.... bayi kura-kura, mereka tidak sama dengan—"

"Kau benar, bayi kura-kura lebih menggemaskan, dan aku menyukai mereka jutaan kali lebih banyak."

Hoseok menggendikan bahu dan menunjuk meja di seberang, mengintip layar pada komputer. Senyum Jungkook melebar.

"Aku tidak percaya untuk kesekian kalinya, bagaimana kekasihmu mampu tergila-gila denganmu."

Jungkook memutar bola matanya. "Biarkan."

Hoseok mengangkat kepalanya dan terkekeh, menepuk kakinya dengan antusias.

"Pernahkah kau melihat bagaimana nampak dirimu saat memandang dia? Seperti... seseorang menyaksikan kreasionisme untuk pertama kalinya atau seperti... lelaki menemukan api dan seperti... aku tidak tahu, linglung, super-whipped, tampilan simpel seperti yang diberikan anjing kepada pemiliknya saat mereka mendapat hadiah."

"Well, dia cukup mengenyangkan, aku bisa mengatakan padamu—"

"Oh— ew gross, dude." Hoseok menunjukkan ekspresi geli.

"Yo, kita menyaksikan makhluk laut kawin sepanjang hari, dan juga telah membantu kelahiran bayi lumba-lumba, serta sebagian besar waktu kita dihabiskan seperti .... mempelajari sperma ikan, jangan katakan bahwa kau geli oleh pikiranku soal memakan kekasihku— "

Hoseok melemparkan laporan kusut pada Jungkook dengan umpatan frustasi dan Jungkook menyerah dengan mengangkat tangan.

"Iya, iya, aku berhenti."

Hoseok menatap tajam, dan Jungkook hanya tersenyum menanggapinya.

Ada jeda beberapa saat di antara mereka.

Jungkook membasahi bibirnya, kilatan iblis di matanya. "Okay, namun— aku bisa memakan bokongnya setiap hari untuk sarapan, makan siang, makan malam, serta makanan pencuci mulut," dia mengucapkannya tanpa pikir panjang, lebih cepat daripada Hoseok yang mencoba menutup telinganya atau mulai bernanyi yodel dengan keseluruhan parunya.

.

.

.

Ada blantika tersembunyi di kenangan antara tulang dan kulit kita, cairan keabadian yang berjalan tepat di bawah permukaan.

"Ada berapa banyak?"