"Detik Jam"

116 19 0
                                    

Abaikan typo, karena aku merinding
Ketika aku menulis ini..

HAPPY READING

Aku selalu mencari jawabannya! Membayangkan sesuatu terjadi ketika aku mulai memejamkan mata. Mengapa detik jam dinding terus berbunyi?Dikala hening, bunyi itu seakan mengancam jiwaku.

Yang sewaktu-waktu berubah menjadi sebuah kesunyian yang nyata. Membawaku pada hal yang menakutkan.Entah cerita apa yang ada dibaliknya. Aku terus memikirkannya. Setiap malam dan seterusnya. Aku mulai berpikir mungkin bunyi yang sama ini juga membayangi pikiran kalian. Aku terus memikirkannya, terus dan terus memikirkannya.

Akhirnya aku bertanya dan Ibuku bercerita "jam dinding memang seperti itu. Detiknya selalu menimbulkan suara.saat detik jam dinding berbunyi, maka hal yang menakutkan bisa saja terjadi. Bahkan ketika hening, Kau bisa merasakan bulu kudukmu berdiri. Saat yang terdengar hanya detik jam, maka setelahnya kau akan mendengar suara-suara lain, yaitu suara dari dunia lain” katanya.

"Saat kau mulai merasakan bulu kudukmu berdiri, maka ada seseorang di sampingmu ia tak terlihat ” katanya lagi. “Bahkan bisa jadi, bunyi detik jam dinding itu sebenarnya adalah bunyi yang ditimbulkan oleh makhluk lain”.

Cerita ibuku membuat aku membuang jam dinding kepunyaanku. Saat tak ada lagi jam dinding di kamarku. Aku masih mendengarnya, “Bunyi itu lagi, bunyi detik jam dinding”batinku. Aku lalu menutup telingaku dengan selimut. Yang aku rasa, seseorang menarik selimutku. Saat kubuka mata, jam dinding itu sudah tergantung di tempatnya.

Aku terus mencoba memejamkan mataku. Berharap aku hanya bermimpi. Namun naas! Yang kudapati, Seseorang menutup wajahku. Tangan-tangannya terasa kasar. Aku terus diam tak bicara, yang kudengar hanya bunyi detik jam dinding yang terus berdentang.

Aku menceritakan hal ini kepada ibuku. "Apa yang kau lakukan, Kau telah mengganggunya. Janganlah pikirkan itu lagi” katanya. Aku sungguh tak mengerti apa yang dikatakannya.

“Jika malam tiba dan kau hanya sendiri. Maka cepatlah pejamkan matamu dan tutup telingamu. Jangan dengarkan lagi” kini aku mengerti. Jika malam sudah tiba, aku segera beranjak tidur dan tak mendengarkan bunyi detik jam dindingnya lagi."Itu adalah takdir"kata ibuku. Jika detik jam dinding tak berbunyi lagi, maka itu pertanda sebuah kematian. Jika aku tak dapat mendengarnya lagi, maka aku sudah MATI…


Next time, kuceritakan pengalaman mistis lainnya yg terjadi padaku...
Tunggu cerita selanjutnya ya..
Silahkan tinggalkan komentar,karna itu penyemangat ku
Terima kasih sudah mampir...

My Ghost Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang