* 1 *

8 5 0
                                    

Pagi ini aku duduk di bangku kelas ku seperti biasa, tatapan dingin dari beberapa teman pria sekelasku pun ku rasakan, beberapa bisikan teruntuku sesekali tak sengaja kudengar dari mulut mereka.

Tetapi, pandangan teman wanita dan teman pria sekelas ku sangatlah berbeda. Beberapa siswi di sini menatap ku dengan wajah mereka yang sesekali memerah dan beberapa siswa di kelas ini menatap ku dengan tatapan dingin dan kesal. Entah apa yang membuat mereka memperlakukan ku seperti ini. Aneh..

Selama ku bersekolah di temat ini, aku tidak memiliki teman dekat. Aku hanya dekat dengan seseorang jika ada tugas kelompok di sekolah dan beberapa kegiatan lainnya.

Banyak orang yang berfikir aku adalah seseorang yang beruntung. Memiliki tubuh yang tinggi, suara indah, dan wajah tampan. Tetapi, aku merasa banyak dari mereka masih tidak mengerti kehidupan ku yang sebenarnya. Apanya yang beruntung..

"Hyuk Bin-ah, sehabis pulang sekolah apa kau punya waktu sebentar?", tanya seseorang wanita berambut panjang bergelombang dan memiliki garis wajah yang indah pada ku.

Aku menatapnya dengan tatapan kosongku dan menjawab, "maaf, aku sibuk".

Melihat reaksi wajahnya yang terlihat kecewa sembari perlahan meninggalkan ku, tidak membuatku menyesali perkataan ku padanya.

Tak lama karna kejadian itu, aku bisa merasakan tatapan tajam sedang mengarah ke arah ku. Beberapa bisikan yang masih bisa terdengar oleh telingaku..

"Apa dia menolak seorang wanita lagi?".

"Apa dia merasa dirinya sempurna?".

"Sepertinya sesekali kita harus memberinya pelajaran, bisa-bisanya dia menolak wanita secantik itu".

"sepertinya kita harus memberinya pelajaran saat pulang sekolah nanti ahahahah".

Mendengar semua itu hanya membuatku tersenyum miring dan segera beranjak pergi dari tempat itu. Aku muak sudah

Aku berjalan perlahan menuju ruang kesehatan di sekolah ku, aku memasuki ruangan itu dengan langkah ragu sambil memperhatikan ruangan yang terasa sepi dan sunyi disana. Kurasa tak ada yang menjaga ruang kesehatan hari ini.

Seketika heningnya ruangan ini membuat perasaan ku yang kacau lebih tenang, aku menikmati suasana tenang ini di setiap sudut ruang ini. Aku terduduk di ranjang ruangan kesehatan dan sesekali memejamkan mataku. Senang rasanya.. seperti sedang melarikan diri karna sesuatu.

Perlahan aku merebahkan tubuh ku di ranjang itu dengan mata yang masih terpejam, ketenangan ini membuat ku tanpa sadar telah tertidur di sana.

ahh..

Tiba-tiba aku terbangun di tempat berbeda, bukan ruang kesehatan atau pun sekolah lagi. Sedangkan, sebuah taman yang di penuhi pohon sakura yang bermekaran. Aku yang baru saja terbangun di tempat aneh ini, hanya bisa tertegun beberapa saat.

Tak lama kemudian, aku mendengar seseorang dengan suara lembut dan hangat memanggil nama ku, "Kwon Hyuk Bin, kenapa duduk di situ? celana mu bisa kotor".

Tanpa banyak bicara aku beranjak dari tempat duduk ku dan segera membersihkan celana ku yang mulai terlihat kotor. Tetapi, hal mengejutkan lagi-lagi terjadi padaku. Seragam..?? bukannya tadi aku menggunakan seragam?

Aku melihat celana hitam dan setelan jas hitam terpakai rapi di tubuhku, aku meraba rambutku dan tentu saja aku merasakan poni yang biasa menutupi kening ku berubah menjadi lebih rapi, aku merasa ini bukan tubuh ku. tapi, aku masih bisa melihat tangan ku dengan jelas dan merasakan tubuhku dengan jelas. Apa ini..

Lagi-lagi suara tadi terdengar kembali, "Hyuk Bin-ah.. kau sedang apa? wah bahkan kau terlihat imut saat kebingungan".

Seketika aku melihat ke arah sumber suara itu, seorang wanita berambut panjang dan memiliki wajah lembut tersenyum kearah ku. Dia memiliki mata yang terlihat indah saat tersenyum dan memiliki bibir tipis berwarna pink lembut. Sempat beberapa waktu aku tertegun melihatnya.

Wanita itu terlihat memakai dress berwarna biru muda yang lembut dengan rok pendek diatas lutut dan pita dengan warna senada di pinggang kecilnya. Kaki panjangnya yang indah sedang berjalan mendekat ke arah ku, rambutnya yang tertepa angin membuatnya terlihat semakin bercahaya.

"ahh.. permisi ku rasa kau salah orang", ucap ku sedikit gugup saat wanita itu tepat berdiri di depan ku.

Entah apa yang membuatnya tawa setelah mendengar ucapan ku, dia pun berkata "Kau tak mengenal ku? aku subin.. Kim Subin".

"Begitukah? tapi, maaf Kim Subin-ssi aku sama sekali tidak mengenal mu, sepertinya kau salah orang", jelas ku sambil menggaruk tengkuk ku karna gugup.

"Aihh.. namamu Kwon Hyuk Bin kan?", tanya Subin dan ku jawab dengan anggukan ragu.

"Itu artinya, aku tidak salah orang.. lagi pula disini hanya ada kita berdua, tidak ada seorang pun yang tinggal di tempat ini", jelas Subin sambil sesekali tersenyum ke arah ku.

Mendengar ucapannya tentu membuatku sangat terkejut. Tak ada seorangpun yang tinggal di sini?! ini gila..

Aku memperhatikan setiap sudut tempat ini, tempat ini benarbenar sunyi. Yang ku lihat hanyalah pohon-pohon sakura berwarna pink sedang bermekaran dan angin yang sedang menerpa daun-daun itu.

dan..

tentusaja seorang wanita aneh yang berdiri tepat di depan ku dengan senyumannya yang terus ditujukan kearah ku. Ini benar-benar membuat ku gila.. sebenarnya ini dimana..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang