capther 2

57 5 0
                                    


Nanda merasakan bahwa isi dari surat ini sangat lah indah
Dan nanda pun melanjutkan membaca surat itu..

Nyata namun terasa mimpi ....
Ketika kumelihat dirimu kau bagai bidadari yang membuatku terpukau akan cahaya indahmu ..

Cahayamu bak bidadari indah yang dikirim untuk tinggal dibumi ini .....

Aku yakin kau pasti mengenaliku
                            G.....

Setelah membaca surat itu nanda menyimpannya ke dalam tas.

Trrtrrtttt trrrttrtt..
Bel pertanda masuk kelas sudah berbunyi semua siswa dan siswi pun memasuki kelas mereka masing- masing....

Selama jam pelajaran nanda tersenyum entah apa yang dipikirkan nanda...
"Ehh..sssutt...sssuutt..nanda...ssutt...nanda...nanda....woy.." ucap resya yang duduknya berdekatan dengan nanda..
Merasa tak dihiraukan resya mencoba melempar pulpennya ke arah nanda,namum ternyata pulpen yang dilempar resya salah sasaran dan mengenai orang yang duduk di depan bangku nanda yaitu budi
"Aduhh salah sasaran lagi...gimana nih...aduh gimana ya ...aduh bentar lagi pasti budi marah nih..aduh gimana.." ucap resya dalam hati

"Aww...aduh apaan ni" ucap budi  sambil melirik benda yang dilemparkan itu jatuh disampingnya
"Woy siapa yang ngelempar gue pakai pulpen" ucap budi dan membuat guru yang sedang menjelaskan melihat ke arah budi.
"Kenapa budi?" tanya  pak bambang
"Itu pak ada yang ngelempar saya pakai pulpen" jawab budi dengan sedikit kesal. Semua murid didalam kelas pun riuh bertanya siapa yang melempar pulpen tersebut. Pak bambang pun bertanya kepada semua murid " siapa yang ngelempar pulpen ke budi?...ayo ngaku" ucap pak bambang...semua murid pun semakin bingung karena tidak ada yang mengaku tetapi pandangan pak bambang trralihkan pada seseorang yang terlihat sedikit resah ...pandangan pak bambang itu terlihat heran dan pak bambang pun bertanya" oke sepertinya bapak suadah tau siapa yang ngelempar pulpen itu ke budi.."ucap pak bambang  dengan tegas.
Resya pun merasa semakin bingung ia berfikir jika ia ketahuan maka apa yang akan resya katakan sungguh membingungkan di satu pihak resya kesal dengan nanda yang tang mendengarnya dan disatu pihak lagi resya takut akan dimarahi oleh pak bambang dan budi karena telah melempar pulpen yang sebenarnya ingin reaya lempar kepada nanda namun slah sasaran..sungguh miris nasib resya hari ini..
..
..
.."Baiklah sekarang kamu berdiri" ucapa pak bambang
Semua mata mengarah kepada resya karena terlihat sangat jelas bahwa pak bambang menunjuk resya .
"Mmm..mm..saya pak?" jawab resya sedikit gugup
"Iya kamu...coba lihat telunjuk saya mengarah ke kamu kan..ayo cepat berdiri sekarang"ucap pak bambang
" langsung saja saya tanya..Kenapa kamu ngelempar budi pakai pulpen.??" tanya pak bambang kepada resya dan nanda pun hanya bingung melihat resya...nanda tak habis pikir kenapa resya melempar budi dengan pulpen itulah yang sekarang ada di pikiran nanda..

Dan resya pun menjawab pertanyaan pak bambang dengan keringat dingin.
"Mmm..itu pak..mmm..itu...tadi..........

Assalamualaikum wr wb.
maaf readers baru update soalnya melin lagi sibuk 😀
Dan juga melin minta maaf karena update nya cuman sedikit
Insayaallah nantielin usahain update nya banyakkan

Oke readers mau tau kayak gimana berikutnya tungguin terus ya

Maaf kalau ceritanya kurang memuaskan😀😊☺😁

MenungguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang