Ending

27 3 0
                                    

tok.. tok..

"..." tak ada jawaban dari Hyesung. Mark menghela nafasnya sebentar sebelum ia berbicara.

"Hyesung-ah ini aku. Boleh aku masuk?"

"...." masih tetap tak ada jawaban dari Hyesung

"a-aku tau aku memang brengsek, aku tau aku salah. Hah! Kau dan Yoongi hyung memang benar aku adalah lelaki brengsek. Berduaan bersama wanita dikamar pribadi dan pria itu telah memiliki kekasih yang tengah mati-matian belajar disana dan menahan seluruh rasa rindu kepada seluruh keluarganya. Berusaha mati-matian untuk betah disana. Itu sangat luar biasa, dan sayangnya ia memiliki kekasih yang brengsek dan memiliki pikiran dangkal. Dia memang brengsek, dia menyadari itu semua. Tapi dia juga tak ingin kehilang kekasih tersayangnya itu. Sungguh dia tak pernah membayangkan jika kekasihnya meninggalkannya. Tak pernah terpikir olehnya.." Mark melantunkan itu semua dengan sedikit terkekeh meremehkan untuk dirinya sendiri dan diakhiri dengan dirinya yang merosot dan mulai menangis.

Mark sudah tak kuasa menahan tangisnya. Begitu pula Hyesung. Walaupun diam tapi Hyesung mendengarkan seluruh perkataan kekasihnya itu. Ia merasa sedikit bersalah karena bersikap egois.

Setelah Hyesung menetapkan hatinya ia menuju pintu kamarnya dan membukanya. Ia melihat pemandangan yang menyedihkan. Ya Mark yang sedang menagis adalah pemandangan terburuk yang pernah dilihat Hyesung. Karena Mark-nya itu tak pernah menangis didepannya.

Tapi sekarang ia melihat mark hyung-nya menangis dihadapannya dan itu disebabkan oleh keegoisannya.

"Mark hyung aku memaafkan mu. Dan maafkan aku karena bersikap egois" Mark yang mendengar suara halus nan lirih itu mendongak untuk melihat bahwa itu bukanlah mimpi.

Tanpa basa basi lagi Mark langsung memeluk tubuh mungil Hyesung dengan sangat erat. Sangat. Seperti ia tak akan melepakan Hyesung selamanya atau meninggalkannya dan membuatnya menangis lagi.

"terimakasih Hyesung-ah terimakasih.. Terimakasih kau telah memaafkan keparat ini terimakasih Hyesung-ah. Aku sangat mencintaimu" Mark berkata sambil mencium pucuk kepala Hyesung berkali kali.

Itu membuat Hyesung sangat nyaman. ia rindu. Sangat rindu dengan pelukan dan kecupan manis dari mark. Tapi yang ia dapat malah pemandangan tak mengenakkan. Ah sudah jangan dibahas masalah itu telah kelar.

Hyesung pun mulai membalas pelukan mark juga tak kalah erat. Mark masih saja mengecup pucuk kepala hyesung dan juga mengucapkan beribu kali kata 'terimakasih' 'aku mencintaimu' atau kata manis lainnya.

Serasa puas mengecupi puncak kepala Hyesung, mark melepas pelukan tersebut. Dan menggantinya dengan ciuman kasih sayang. Hanya sebuah kecupan yang lama. Tanpa ada lumatan maupun nafsu yang menggebu. Mark hanya ingin menyampaikan perasaannya melalui ciuman tersebut.

Puas mencium Hyesung, Mark kembali memeluk Hyesung dengan erat.

"saranghae Min Hyesung.."
"nado sanranghae Mark Yi-en Tuan"
Akhirnya Yoongi dan Jimin bisa menghela nafas lega melihat adik kesayanganya kembali bahagia bersama orang yang dicintainya.

.
.
.
.
.
.
.
.
End


Maafkan daku jika ending nya kurang ngefeel, maklum belum berpengalaman.

Sudah ending nih cerita, makasih yang udah mau baca dari awal sampai akhir.

Anyeong👋👋

LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang