Didalam kamarnya Daniel memeluk posesif istrinya yang telah kembali kepelukannya rasanya sudah lama sekali Daniel tidak merasakan pelukan hangat dari istrinya selama enam bulan ini dirinya hidup seperti mayat hidup tidak ada semangat sama sekali untuk menjalani hidupnya bahkan dirinya sempat mengabaikan putrinya yang halnya merasakan kesedihan saat bundanya pergi.
"Aku seneng banget pas denger kamu pulang kerumah, kamu ninggalin aku tanpa alasan yang aku gak ngerti sama sekali. aku gak akan maksa kamu buat ngejelasin alasan kamu pergi dari rumah kamu udah pulang aja aku udah seneng banget apalagi Aerin keliatan banget senengnya pas liat kamu pulang" Daniel berucap dengan masih memeluk Soo Young dengan sesekali mengelus pipi halus Soo Young atau sekedar menyingkirkan poni rambut yang menutupi setengah mata istrinya.
"Niel aku jahat banget yah udah ninggalin kamu gitu aja, maaf banget aku belum bisa jadi bunda yang baik buat Aerin. aku juga gak tau kenapa dulu aku ninggalin kamu sama Aerin"
"Apapun kesalahan kamu pasti aku maafin, kamu tuh segalanya buat aku dan Aerin aku gak bisa hidup tanpa kalian berdua aku akan berusaha semampu aku buat bantu kamu sembuh karena aku gak mau kenangan indah kita dulu kamu lupain gitu aja tapi aku juga gak akan maksa kamu buat inget secepatnya ingatan kamu karena kesehatan kamu jauh lebih penting buat aku"
"Makasih ya Niel atas semua kebaikan kamu ke aku jujur aku gak tau apa yang aku rasain sekarang tapi aku yakin perasaan aku yang dulu buat kamu itu tulus"
"Iya aku tau.. udah malem waktunya tidur besok kan harus bangun pagi" ucap Daniel mengakhiri pembicaraannya Soo Young pun mulai terlelap dipelukan Daniel dengan Daniel yang terus mengelus Surai lembut Soo Young sampai dirinya ikut terlelap kedalam mimpi.
second chance...
Didalam kamarnya Ny.Kang masih beradu argumen dengan Tn.Kang perihal rencana Ny.Kang membawa pulang gadis yang dibawanya sebagai pengganti menantunya.
"Aku gak habis pikir bagaimana bisa kamu gunain gadis yang kehilangan ingatannya buat gantiin posisi Soo Young sebagai menantu dirumah ini.! dimana jalan pikiranmu Kang Jihye.!?"
"Apa salah.!? aku ingin kebahagiaan anakku sendiri aku gak bisa liat Daniel hidup seperti mayat hidup.!"
"Kita bisa jelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi pada Daniel tentang dimana Soo Young berada"
"Aku tidak mau Daniel lebih hancur dari ini Daniel sangat mencintai Soo Young bagaimana bisa aku menghancurkan kebahagiaan putraku sendiri"
"Tapi cara yang kamu gunakan itu salah Jihye. Daniel seorang pria yang sudah menikah dan dia mengira gadis yang berada dengannya sekarang adalah istrinya bagaimana kalau gadis itu hamil bahkan Daniel bukan suaminya mereka belum menikah apa kamu tidak memikirkan akibat dari rencana mu itu huh.!?"
"Lalu aku harus bagaimana sekarang.!? aku terlalu menyayangi putraku aku tidak mau melihatnya hancur seperti kemarin..hiks..hiks.." Ny.Kang sudah tidak bisa menahan emosinya sedari tadi menahan tangisnya dirinya terlalu lelah memikirkan keadaan putra dan cucunya.
"Baiklah kita biarkan masalah ini setidaknya kita bisa mencegah sesuatu yang buruk terjadi" ucap Tn.Kang memeluk istrinya.
second chance...
Pagi pagi sekali Soo Young bangun untuk mempersiapkan semua keperluan Daniel untuk kekantor dari mulai memasak menyiapkan sarapan yang lezat untuk keluarga Kang setelahnya Soo Young membangunkan Putri kecilnya dari mimpi indahnya. sedangkan Daniel masih damai dalam tidurnya sedangkan jam sudah menunjukan pukul enak lebih.
"Niel... bangun ini udah pagi nanti kamu telat ke kantornya" dengan sedikit mengguncangkan lengan Daniel Soo Young membangunkan Daniel tetapi pria dewasa itu masih enggan untuk membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
second chance
Fanfiction"aku tidak pernah sedikitpun menginginkan harta keluargamu sekalipun Kang Daniel.! Aku tulus menyayangi putrimu saat pertama kali aku bertemu dengannya" "Pergi dan jangan pernah lagi temui Aerin dan keluargaku.!"