Matahari terasa sangat panas kali ini. Entah , mungkin dia ingin menunjukka sebagaimana dia sebenarnya. Dengah langkah yang terlihat agak tergesa-gesa , Nira menaiki bus yang sudah ia tunggu sejak pulang sekolah tadi. Sudah cukup lama dia menunggu bus namun bu tetap saja dalam keadaan penuh.
"huhfff" tarikan nafas Nira yg terdengar jelas, raut kecewapun tak lepas dari pias wajahnya.
" jangan ngeluh,,, ini sudah biasa ...seharusnya lo udah nggk asing" ucap seseorang di sebelah Nira duduk.
Nira tak menganggap wajah orang yang sudah mengatakan kalimat tadi karna dia merasa tak kenal dengan orang itu namun jelas orang itu adalah laki-laki.
" kalo diajakin ngomong itu di lihat orang nya kali..." ucap orang itu lagi.
" apa-apaan sih lo,,, kenal aja enggk pake sok-sokan lagi ." balas Nira. Dia merasa geram sendiri mendengar kicauan orang itu.
Tak ada yang menarik dari orang itu. Wajah kuning langsat ,hidung mancung mata bulat agak kebiru-biruan serta muka cuek yang membuat setiap orang yang melihatnya terasa malas untuk memandang lama-lama.
"lo pasti tau siapa gue nanti..." ucap laki-laki itu dan segera melenggang meninggalkan Nira yang terlihat sangat sebal.
Pagi ini adalah pagi dimana Nira masuk ke sekolah barunya dan menjadi murid baru di SMA nya. Tak ada yang lebih menyebalakan dari menjadi junior disaat MOS. Yang senior selalu mengatakan SENIOR SELALU BENAR. Andai Nira menjadi anak presiden pastilah dia akan menghapuskan tradisi MOS yang super nyebelin.Salam dari author ya...jangan lupa tunggu kelanjutannya ya...😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersamamu aku sempurna
Jugendliteraturmenceritakan tentang seorang perempuan dan laki2 yang belum pernah ketemu tapi berkomunikasi dengan dekat. sebenarnya laki2 itu dekat dengan mantannya lagi tanpa sepengetahuan sang wanita. tidak ada yang dirasakan sang wanita selain kata biasa namu...