Satu

7 1 1
                                    

Teeet....... Teeet....... Teeet.....
Suara bel sekolah yang bisa saja membuat gendang telinga siapa saja yang mendengarnya berbunyi begitu kerasnya. Semua siswa berlarian  saling mendahului ke lapangan. Lapangan?  Ada apakah disana.  Apa ada pembagian ayam goreng?  Hahahaha...  Tentu saja tidak.  Ini adalah hari pertama di minggu pertama.  Yapsss.... hari senin.  Hari yang sangat dibenci oleh sebagian siswa. Begituan Mia,  dia terlihat berjalan gontai menuruni tangga. 

"heeyy neng pagi-pagi kok udh cemberut gitu mukaknya, habis nelen bata kali lo ya, apa mang tatang gak ngegoda lo sampe lo galau gini?." ceroscos Ria yang tiba-tiba datang entah darimana.
"apaan si lo,  gajeee" sahut Mia sambil terus berjalan tanpa memperdulikan sahabatnya itu. Ya Ria adalah satu-satunya sahabat yang dimiliki Mia.  Mereka sudah berteman dari mereka TK karena tanpa sengaja Mia pindah ke Jakarta dan rumahnya berakhir di samping rumah Ria.
"Mia kita barisnya sesekali di belakang ya.  Bosen gue di depan mulu.  Di liatin terus sama Buk Sempruull yang garang itu. Gue udh ngerasa punya fans fanatik nih. " gerutu Ria sambil memasang tampang memelasnya.

" iya", 
jawaban singkat Mia ternyata mampu membuat Ria terlonjak kegirangan dan tidak sengaja menabrak seorang lelaki di belakangnya.

" ehh maaf-maaf gue gak sengaja". Ria berkata dan berharap orang itu memaafkannya.
"enak aja lo minta maaf. Emang maaf bisa ngembaliin kekinclongan sepatu gue?."

teriak cowok tersebut yang ternyata adalah Adi yang merupakan cowok yang di idaman semua cewek di SMA Harapan tetapi memiliki hati yang beku dan kasar.  Dia juga memiliki gank  yang terdiri dari Deva,  Roy dan Malvin. Mereka ber empat adalah cowok terpopuler karena ketampanan, kekayaan dan juga kepintarannya.  Tetapi sayang mereka adalah cowok cowok berandal yang sangat senang berfoya-foya.

"Iya-iya  maaf saya akan mencuci sepatu lo di" sahut Ria dengan wajah menunduk
" eh apa-apaan sih lo Ria.  Lo kan udh minta maaf.  Dia aja yang sok berkuasa". Sahut Mia sambil menunjuk wajah Adi.
"maksud lo apa ya?,  gue gak ada urusan ya sama lo",  sahut Adi tak mau kalah.
"temen gue udh jelas-jelas minta maaf ke Lo dan lo dengan gampangnya ngerendahin dia".  Dasar cowok kutub.teriak Mia hingga banyak siswa yang menoleh karena mendengar keributan.
"ayo Ria cari barisan yang lain aja.  Daripada gue muntah liat muka sok kegantengan kayak dia".  Mia menarik tangan Ria meninggalkan gank Adi yang masih bengong tanpa bisa berkata-kata.  Jelas terpancar di wajah Adi kekesalan yang sangat hebat.
"gila ya baru kali ini dan detik ini ada seorang cewek yang berani ngelabrak seorang pangeran Adi yang dikenal bisa meluluhkan hati cewek manapun".  Ceroscos Deva
"yoi bray... Yang gini-gini nih tipe cewek setia dan gak gampangan" sahut Malvin tidak mau kalah
"sikat aja broo. Siapa tau jodoh teriak Roy sambil menepuk bahu Adi yang masih mematung.
Tangannya mengenal menahan emosi.  "awas aja cewek itu bakalan tunduk sama gue".  Disahnya dalam hati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang