Dream

11 2 0
                                    

"Bun, nanti kalo Nana udah besar, nana pengen jadi penulis cerita deh bun." ucap anak berumur 5 tahun yang masih agak cadel.

"Emang kenapa? Kok Nana pengen jadi penulis." jawab sang bunda.

"Enggak papa kok bun, pengen aja gitu, kayak nya asik deh kalo cerita kita bisa jadi inspirasi banyak orang. Oh iya bun, ayah mana?" tanya nya lagi.

"Ayah lagi diteras, sana kaku susulin ayah, bunda mau masak buat makan malam dulu." Nana pun berlari keteras menghampiri ayah nya yng tengah melamun diteras.

"Ayaaaah, ayo main sama Nana." teriak Nana yang membuat ayah nya tersentak, namun sang ayah langsung menghampiri putrinya dihalaman rumah.

Sedangkan sang bunda hanya mengamati dari jendela dapur. Dengan senyum manis, Iren sang bunda hanya bisa berdo'a agar kebahagiaan ini selalu menghampiri keluarganya.

⏩⏩

"Hosh hosh hos." Nana terbangun dari tidur nya dengan terengah engah. Ini bukan kali pertama dia terbangun tengah malam seperti ini.

Bahkan hampir setiap hari ia terbangun ditengah malam seperti ini.

"D.naenapa harus mimpi ini lagi sih, aku capek Tuhan." Ujar Nana yang sudah berdiri di balkon kamarnya. Air matanya pun tak terbendung lagi.
Ia selalu mengingat kejadian 5 tahun yang lalu. Kejadgian yang merubah segalanya.

Tak ada lagi Nana yang ceria, sekarang hanya ada Nana yang dingin, ketus dan emosional.

Andai saja kejadian itu tak terjadi pada nya, mungkin sekarang Nana masih mampu tersenyum.

⏩⏩

Hallo guys.. Sebener nya ini bukan cerita pertama sih.. Yaa tapi masih amburadul banget,, soal nya ini pertama kali nya aku post di wattpad.
Jangan lupa vote dan komen yaa.

D.na

My LiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang