Dissapear PT1

355 39 31
                                    

Author note:
Anyeong~
Adakah yg msih inget sama aku?😶
LOL!!! Akhirnya, setelah hiatus yg lumayan panjang, aku update di dunia oranye ini..🙈
Udh lama bnget aku gk nulis ff, aku jga udh lama enggak baca ff, lbih suka baca manga btw skrang..😅
Aku sibuk kerja, udh gk bisa nyesuaiin wktu buat ngetik ff lgi kyak dlu, sbner nya ada, aku emang msih suka iseng2 ngetik tp tiap kali ada waktu senggang, aku pake bwt yg nama nya bner2 istirahat full..🤧
Dan ff ini, FYI ini adalah satu draft telantar aku di wattpad, aku awal2 ngetik ff ini kalo enggak salah pas Love Scenario msih on going ato udh ending, udh lama bnget..
kyak yg kalian baca di description, kalo kalian liat, ff ini ke inspirasi dr anime Hotarubi No Mori E, salah satu short anime kesukaan aku, oke kita anggep aja ini Hotarubi No Mori E versi Jeongin dan remake'an dr aku jga dan ini merupakan ff genre fantasy pertama aku..
Aku enggak 100% duplikat plek sama crita yg asli, ada bbrapa bagian sebisa mungkin ku ubah sama aku tmbahin, dan yg kalo follow ig aku, dan kemari karna liat ig story aku skrang sama yg kemarin (halo), aku ada nambahin epilog dan epilog itu yg bisa di bilang bkin beda dan aku harap itu muasin kalian, bwt yg udh pernah nnton anime ini psti tw endingnya bgmna, kalo mw yg kepo pngen tw crita detail ff aku ini gmna sih silahkan, dan apakah crita ini sedih? Mari tebak2 berhadiah dr quote di cover ff ini, judulnya dan tulisan description nya..😂
Oke that's it, moga2 kalian suka ama crita ini..
Comment nya juseyo..





Yein POV


'Jika aku memiliki sebuah kesempatan

Aku ingin mengulang waktu..

Bertemu denganmu lagi, menghabiskan waktu, tertawa denganmu dan menikmati hari-hari cerah bersamamu.'



Liburan musim panas ketika aku berumur delapan tahun adalah awal mula aku bertemu dengannya pertama kali.

Setiap musim panas aku, Appa dan Eomma selalu datang ke Damyang, sebuah kota kecil di Gwangju, untuk bertemu dengan Kakekku yang tinggal bersama dengan Samchon, kakak dari Appaku, dan menginap disana. Hanya memerlukan waktu dua jam akhirnya kami bertiga sampai di Gwangju dengan menggunakan kereta dari Seoul. Sesampainya di terminal Gwangju, Samchon yang menjemput kami sudah berada disana menyambut kedatangan kami bertiga dengan senyum khasnya yang selalu kusuka.

"Yeppoji.." seruku senang ketika melihat keindahan kota Damyang yang dipenuhi dengan pohon-pohon tinggi disetiap jalannya.

"Yein-ah, kalau nanti kau ingin bermain, jangan pergi kehutan bambu itu nee.." ujar Samchon mengarahkan telunjuknya pada sebuah hutan bambu yang sebentar lagi akan kami lewati.

"Waeyo?" tanyaku bingung dengan pandangan yang terus tertuju pada hutan bambu tersebut.

"Hutan itu adalah milik para dewa dan arwah hidup, jika kau masuk kedalam hutan itu nanti kau tak akan bisa kembali selamanya.."

Aku bergidik ngeri mendengar ucapan serius Samchon dan itu berhasil membuat Eomma, Appa dan Samchon tertawa melihatnya.

"Jangan menakutinya Junsu-ya, bisa-bisa ia susah tidur nanti malam karna ketakuttan.." tutur Eomma yang saat ini tengah kupeluk.

"Yah, itu memang baru kata para penduduk sekitar sini saja sih, tapi mungkin saja itu benar.." tutur Samchon setelah terkekeh perlahan "mau Samchon ceritakan sesuatu tidak?" Tanya Samchon seraya menolehkan kepalanya sedikit kebelakang untuk melihatku, aku menganggukan kepalaku perlahan sebagai jawaban.

"Saat masih kecil Samchon pernah masuk ke hutan itu karna pernasaran ingin melihat arwah-arwah yang ada disana.."

"Jinjjaro?" aku melepaskan diriku dari Eomma lalu beranjak perlahan mendekati Appa dan Samchon yang duduk di kursi depan dan menatap Samchon yang tengah memegang stir mobil penuh minat.

DissapearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang