Author pov
"Apppaaa"teriak baekhyun melihat appanya sedang memeluk seorang wanita .
Baekhyun menyebrang sambil berlari
"Baekhyun pelan-pelan"ucap chanyeol
Baekhyun tidak menghiraukan ucapan chanyeol dan langsung menghampiri appanya
"App...pa siapa wanita ini"ucap baekhyun bergetar
"Baekhyun ,appa bisa jelaskan"kata tuan byun
"Tidak usah, appa katakan saja siapa wanita ini!" tegas baekhyun
"Baiklah, dia adalah simpanan appa"kata tuan byun
"Tidak taukah appa,eomma sudah meninggal"kata baekhyun
Tuan byun hanya tertunduk lesu dan bergetar
"Apakah appa menyesal? , aku tidak marah dengan appa, ini juga sudah takdir"ucap baekhyun berusaha tegar
Tuan byun hanya diam tak bergeming
"Jika appa ingin datang di pemakaman eomma silahkan, nanti sore eomma sudah di makamkan"kata baekhyun lemah
Dan tuan byun masih tertunduk
"Baiklah chanyeol ayo kita pergi"ucap baekhyun pada chanyeol
"Appa aku pergi dulu, semoga appa bahagia dengan simpanan appa "ucap baekhyun berusaha tersenyum
Chanyeol dan baekhyun pun memasuki mobil mereka didalam mobil baekhyun menangis di pelukan chanyeol
"Baekhyun rileks kan dirimu tenang"kata chanyeol
Baekhyun pun melepaskan pelukannya dengan chanyeol dan menghirup nafas lalu menghembuskannya
"Baekhyun ingat pesan dokter kau jangan terlalu setres"kata chanyeol
"Ne, terima Kasih karena selalu berada di dekat ku"ucap baekhyun dengan senyumannya
"Tentu karna aku sudah menerima mu, dan aku mencintaimu baekhyun"kata chanyeol
Saat sampai dirumah chanyeol, baekhyun dan chanyeol disambut oleh nyonya park.
Setelah mendengar bahwa sahabatnya meninggal, nyonya park langsung pulang ke korea menggunakan pesawat pribadi.
Saat baekhyun memasuki rumah dia langsung dipeluk oleh mertuanya
"Yang sabarya sayang, ada yuan eomma disini, eomma tau ini sangat berat bagimu"ucap nyonya park memeluk baekhyun
"Ne yuan eomma"kata baekhyun sambil memeluk balik nyonya park
Author pov end
Chanyeol pov
Saat aku melihat baekhyun sudah tenang di pelukan eomma, aku berniat ke kamar jisoo melihatnya
Saat aku membuka pintu kamar jisoo dan yang ku lihat jisoo sedang bermain dengan bomi ahjumma.
Saat jisoo melihat ku dia langsung berlari dan memelukku
"Daddy dari mana? "Tanyanya dengan polos
"Daddy habis dari rumah sakit"jawab chanyeol
"Apakah daddy sakit? "Tanya jisoo
"Tidak, tapi eommanya mommy yang meninggal"jawab chanyeol
"Lalu mommy dimana daddy?"tanya jisoo
Lagi
"Ada dibawah dengan halmeoni sayang"jawab chanyeol lembut
"Aku mau ke mommy"ucap jisoo lalu berlari ke ruang tengah.
Akupun memutuskan untuk mandi dan setelah itu menemani baekhyun ke pemakaman ibunya.
Chanyeol pov end
Baekhyun pov
"Mommy"kata jisoo sambil memeluk lengan ku
"Iya sayang"jawabku lembut
"Mata mommy bengkak"ucap jisoo polos
"Enggak kok"balasku tersenyum
"Jisoo mau peluk mommy agar mommy tidak sedih lagi"ucap jisoo langsung naik ke pangkuan ku
"Sini sayang, mommy sangat sayang dengan jisoo"ucapku balas memeluknya
"Baiklah aku tinggal dulu ya baekhyun eomma ada urusan sebentar"kata yuan eomma
"Ne"
Saat di pemakaman eomma luhan dan kyungsoo terus memelukku, sedangkan chanyeol menggendong jisoo.
"Astaga, aku turut berduka cita atas meninggalnya eomma mu baekhyun"kata sunbin yang langsung memelukku
"Baekhyun ini sangat cepat sekali"ucap sunbin lagi
Baekhyun pov end
Author pov end
Setelah sunbin turut berduka cita atas meninggalnya eomma baekhyun diapun langsung menghampiri chanyeol dan jisoo
"Chanyeol-ah aku turut berduka ya"kata sunbin sambil tiba-tiba memegang lengan chanyeol
"Iya sunbin"ucap chanyeol tidak menyadari lengannya di pegang
Jisoo melihat tangan daddynya di elus-elus sunbin, langsung memukul jari-jari sunbin
"Kenapa sayang?"tanya chanyeol
Jisoo hanya menggeleng atas jawaban chanyeol
"Ada apa dengan anak ini"batin sunbin
"Aku pulang dulu ya chanyeol, aku masih banyak urusan"kata sunbin
"Iya
"Dah jisoo"ucap sunbin melambaikan tangannya kepada jisoo, tetapi jisoo tidak menanggapinya dan memalingkan wajahnya .
"Lu appa ku benar-benar tidak datang ke pemakaman eomma"ucap baekhyun
"Kau yang sabar baekhyun"balas luhan
Tanpa baekhyun sadari tuan byun bersembunyi di balik pohon, karna ia malu menampakkan dirinya kepada anaknya
Tbc..
