Kelas gue baru saja selesai.
Gue dkk baru saja sampai di kantin. Lalu kami menduduki salah satu kursi dari meja bernomor 19."Pesen apa bell?" tanya leni sambil nepuk bahu gue.
"Gue,,es teh sama kentang goreng aja" ucap gue memberitahu apa yang gue ingin kan.
"Oh, mbak. Pesen es teh nya 3 dan kentang goreng jumbo nya satu" pesan lena.yang udah tau pesenan jam segini.
Mbak pelayan itu pergi dan berlalu.
"Oh ya bell. Gue masih penasaran deh. Yang mana sih cowok yang berani nya ngehadang lu!" geram lena yang sedah memuncak.
Gue tak mengubris pertanyaan lena karna gue sibuk ngestalk IG nya Aska temen gue semasa SMA.
Lena yang merasa di acuh kan hanya bisa monyongin bibir nya.
Lena terkekeh lihat ekspresi kakak nya yang bikin ngakak
"Emang lo mau ngapain kalo ketemu sama mereka hah?!" tantang leni dengan senyuman miring nya.
"Lihat aja! Kalo gue ketemu sama mereka gue cincang terus gue masak jadi balado!" dengan tangan yang di gerakkan seperti sedang mencincang daging.
"Kayak yang berani aja?!" ledek leni kembali.
"Ihh,,,berani lah. Secara siapa lagi kalo gak ada ratu tomboy yang ngelindungi kita. Apa kita mau aja gitu di permainin?! Kalo ada si zahra mungkin udah habis mereka!" ujar lena panjang lebar.
"Ini mbak pesanan nya" ucap mbak pelayang menaruh pesanan dan kembali ke pekerjaan nya.
"Iya juga. Kapan ya si zahra pulang?" tanya gue sambil meminum es teh punya gue.
"Oh ya bell. Lo belum tau ya?" heboh leni.
"Si zahra besok kuliah lagi. Katanya dia udah pulang semalem dari surabaya."
Sambung lena sambil terus ngunyah kentang goreng nya."Kenapa gue gak tau??? " heran gue.
"Lo mah gue semalem nelpon malah asyik ngebo aja" kesel leni. Gue hanya ngeluarin cengiran kuda gue yang tak berdosa.
'Aaaa,,, ya,, tuhan! Ciptaan mu luar biasa'
'aaaa,,, bang kevannn,, love you'
'revaannn,, mkin cool aja'
'gevan cyut bingits dehhhh adek jadi melehleh'
'bang devan ya tuhan itu manusia apa pangeran jatuh dari langit'
Seperti itulah teriakkan-teriakkan yang gue denger. Gue penasaran juga kenapa mereka berteriak histeris gitu
Gue donggakkan kepala ke arah meja yang baru saja diduduki oleh 4 cowok tengik itu. Yang tadi pagi ngerjain gue.
Gue kesel setengah mati melihat mereka yang mendapat kan teriakkan histeris dari cewek-cewek di kantin. Apa lebih nya coba mereka?.
"lena itu mereka orang nya" ujar gue dan nepuk sebelah tangan nya.
"hah?! " lena yang lagi cengo melihat mereka dan gak ngedenger omomgan gue hanya bisa bilang kata itu saja.
Gue mencoba sabar dan mengulangi kalimat tadi.
"mereka orang nya?!" geram gue sambil melihat meja mereka dari kejauhan'Uhukkkk,,,uhukkkk'
Leni dan lena yang lagi minum langsung terbatuk-batuk.
"Serius lo????!!!" kaget mereka berdua. Kompak.
Gue ngangguk tanda benar dengan ucapan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Most Wanted BoyFriend
Teen FictionWarninggg,,!! Mengandung kata-kata tak baku. Banyak typo bersebaran dimana-mana. Beberapa part di privat ya,,, secara acak.Jadi jika kalian mau baca secara keseluruhan tolong ad dulu oke. Menceritakan kisah seorang most wanted yang di jodoh kan deng...