Tanpa sengaja kutemui tumbuhan dengan pesona warna yang merona, saat aku sedang berselancar didunia maya. Sebuah bunga yang mekar di bulan Desember, karena itu ia menyandang nama Bunga Desember (Blood Lily) yang terkenal dengan sejuta manfaat. Sebuah gambar berhasil memikat dan membuatku berwisata dalam imajinasi tentang seorang teman social media. "ia seperti bunga Desember" pikirku. Oleh karena itu, aku memutuskan menuliskan tentangnya sebagai ucapan terima kasih atas segala inspirasi yang menjadikanku mampu merangkai kata. Meski tak saling mengenal wajah, "aku disini mengagumimu". Bersama dengan tulisan ini pula menjadi ucapan perpisahan dan hadiah terakhir dari sahabatnya, opy. Ia tak bisa hadir nyata mengungkapkan rasa terima kasih dan ketulusan yang pernah ia terima, sebagai gantinya ia menghadirkan orang lain yang tak lain adalah aku untuk menyampaikan segalanya.
Novel ini juga dipersembahkan untuk setiap orang yang pernah mengenal cinta yang hanya memiliki satu sisi saja.
Teruntuk teman media sosialku aika aim yang berulang tahun hari ini 15 Desember dan sahabatnya opy, aku harap waktu tak menenggelamkan kalian dalam kata saling melupakan. Semoga kesibukan tak menciptakan jarak diantara kalian, semoga dunia menyediakan tempat atas kebersamaan kalian yang pernah terlewati.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNGA DESEMBER
Non-FictionBagaimana ia tumbuh dan mewarnai dunia mewakili caramu hadir dan mengisi kehidupan