RESENSI NOVEL BINTANG - TERE LIYE

5.9K 50 0
                                    

Judul : Bintang (Buku ke 4 Serial Bumi)

Penulis : Tere Liye

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : Juni 2017

Halaman : 392 Halaman

SINOPSIS

Kami bertiga teman baik. Remaja, murid kelas sebelas. Penampilan kami sama seperti murid SMA lainnya. Tapi kami menyimpan rahasia besar.

Namaku Raib, aku bisa menghilang. Seli, teman semejaku, bisa mengeluarkan petir dari telapak tangannya. Dan si Ali, biang kerok sekaligus si jenius, bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian berpetualang ke dunia paralel yang tidak diketahui banyak orang, yang disebut Klan Bumi, Klan Bulan, Klan Matahari, dan Klan Bintang. Kami bertemu tokoh-tokoh hebat. Penduduk klan lain.

Ini petualangan keempat kami. Setelah tiga kali berhasil menyelamatkan dunia paralel dari kehancuran besar, kami harus menyaksikan bahwa kamilah yang melepaskan "musuh besar"-nya.

Ini ternyata bukan akhir petualangan, ini justru awal dari semuanya...

***

Bagi saya membaca novel Tere Liye atau yang biasa dipanggil bang Tere selalu menjadi aktivitas yang menyenangkan. Dari mulai novel-novel tentang kehidupan sampai novel-novel dengan cerita yang di luar nalar manusia, cerita yang tidak ada dalam dunia sekarang.

Seperti membaca novel Bintang ini, buku keempat dari serial Bumi selalu bisa menyita waktu istirahat saya. Novel yang dikemas dengan apik oleh Bang Tere membuat saya menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk membaca novel. Novel Bintang merupakan kelanjutan dari petualangan tiga orang sahabat di dunia paralel. Yang dimaksud dengan dunia paralel dalam serial ini adalah Klan Bumi, Klan Bulan, Klan Matahari, dan Klan Bintang. Mereka berasal dari Klan yang berbeda. Ali, penduduk Klan Bumi yang jenius. Raib, keturunan Klan Bulan yang tinggal di Klan Bumi. Seli, penduduk Klan Matahari yang tinggal di Klan Bumi. Mereka merupakan teman satu sekolah bahkan satu kelas yang bertemu dan menyadari bahwa mereka mempunyai hal lain yang tidak dimiliki oleh penduduk Klan Bumi pada umumnya. Mereka mempunyai kekuatan dan misi untuk menyelamatkan dunia pararel dari ketamakan Dewan Kota Zamaraz Klan Bintang.

Misi mereka di Klan Bintang ini adalah menemukan pasak bumi yang akan diruntuhkan oleh Sekretaris Dewan Kota Zamaraz. Apabila pasak bumi ini diruntuhkan maka seluruh Klan akan hancur dan hanya menyisakan Kota Zamaraz saja.

Dalam novel ini, Bang Tere berhasil membuat pembaca menebak-nebak cerita apa yang akan terjadi selanjutnya. Persahabatan tiga remaja yang dikemas dalam petualangan hebat membuat saya berdecak kagum. Gaya bahasa Bang Tere yang ringan membuat buku ini layak dibaca untuk semua kalangan. Penggambaran teknologi super canggih yang digunakan dalam setiap Klan juga menambah lengkap suasana super canggih di novel ini.

Setelah membaca dari halaman pertama sampai halaman terakhir novel ini. Saya merasa tertegun saat membaca beberapa lembar sebelum halaman terakhir, saya pikir petualangan mereka akan berakhir dan memenangkan pertempuran dengan Dewan Kota Zamaraz. Tetapi ternyata tidak, mereka memang memenangkan pertempuran dengan Dewan Kota, mereka juga berhasil menemukan pasak bumi dan menyelamatkan dunia paralel. Tetapi ternyata seperti buah simalakama. Apabila pasak bumi yang berupa magma tersebut tidak dikeluarkan secara bertahap maka akan menghancurkan dunia paralel, tetapi apabila dikeluarkan secara bertahap sesuatu yang terbesar, pemilik kekuatan maha dahsyat akan keluar dari penjara bayangan. Pada akhirnya mereka memilih menyelamatkan dunia paralel.

Di bagian yang terakhir ini menurut saya terlalu bertele-tele. Meski berhasil mengoyak perasaan pembaca namun karena petualangannya belum selesai dan masih berlanjut pada buku seri kelima Komet membuat pembaca (saya) sedikit kecewa.

Dari segi cover, menurut saya sudah cukup menarik dan sesuai dengan seri yang sebelumnya, Bumi, Bulan, Matahari.

Nantikan Komet seri kelima dari serial Bumi. Apakah akan lebih seru dari seri yang sebelumnya? Kita tunggu saja dan semoga cepat rilis.

RESENSI NOVEL BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang