Bagian 3

18 0 0
                                    

Hancur

Happy reading.....

"Eh gue tutup yah pi bye...
"Eh ning... tut tut tut....

Anjay ni anak belum juga selasai ngomong.

~~

Kampus

Gue lagi jalan menuju kantin
Tiba-tiba ningsih datang ngerangkul gue dari belakang

"Piiii(Kaget)
"Ihh ngagetin aja sih lo ning
"Hehe, eh pi coba tebak siapa yang gue bawa?!
"Hedeh gak usah sok misterius lah ning, emang siapa sih?
"Taaadaaaa....
(Tiba-tiba romy dan erna muncul dari balik pohon yang cukup besar dan disana tempat anak-anak dikampus sering duduk-dukuk)
"Pipiiii erna langsung meluk gue
"Haii pi,mau gue peluk juga nih? (Kata romy)
"Ihhh apaan sih kalian berdua
"Pi.. lo gak marah lagi kan ama gue?
"Gak lah er ngapain marah kek anak SMA ja deh.
(Romy langsung motong pembicaraan)
"Emang ada masalah apa sih kalian berdua kok gue gak tau?!
"Itu rom yang pas kit...
(belum selesai erna melanjutkan perkataanya gue langsung motong)
"Ehh gak kok rom, masalah perempuan biasa..(gue langsung ngasih kode ke erna dengan ngedipin mata)
"Ernapun hanya mengangguk
"Eh pi lo mau kekantin kan?(tanya ningsih)
"Iyah ning...
"Yaudah yuk kita kekantin udah lama kita gak perna jalan berengkan?
(Dan kamipun mengangguk mengiyakan)

~~

Kantin

Kita berempat duduk saling berhadapan, dan gue berhadapan dengan romy. Oh tuhan canggung banget tapi kayaknya cuman gue yang merasa canggung dianya biasa-biasa aja.

"Eh kalian mau pesan apa nih?
( tanya ningsih)
"Gue bakso sama es jeruk ning
(jawab erna)
"Kalau kalian?
"Nasi goreng sosis sama lemon tea
(Jawab gue bersamaan dengan romy)
"Ciee samaan
"Lah apaan sih lo er
Romy hanya tertawa ngeliat kita.

Setelah makan kita berempat menuju taman.

~~

Taman

Kita berempat pun duduk.

"Eh bentar lagi gue mau masuk nih
"Lo mau masuk lagi pi?
(Tanya romy)
"iya rom gue mau ngejar yang ketinggalan.
"Ohh yaudah.
"Iya gaess gue ke kelas dulu yah
"Iya, eh lo jangan lupa bentar malam pi( kata erna)
"Iya harus bawa pasangan pi(dilanjutkan sama ningsih)
"Hooh deh eh gue pergi yah bye
"Bye (mereka teriak bersamaan)

~~

Rumah

Gue sampai rumah langsung mandi dan siap-siap karna gue pulang agak sorean jadi gue langsung nyiapin pakaian terus dandan, dll.

Eh tapi kan harus bawa pasangan, ah bodo amat siapa yang gue mau ajak coba, biarin deh.

~~

Tempat acara


Gue jalan memasuki tempat acara dan gue liat erna dan ningsih melambaika tangan mereka sambil teriak
(pii sini piiii.. )
Guepun menuji kearah mereka

"duduk sini piii
"Iya ning
(Gue menarik kursi lalu duduk)
"Loh pasangan kalian mana?
"Ahhaha pasangan gue erna
"Betul tu ning, gue sama ningsih pasangan (jawab erna)
"Nah terus pasangan lo mana pi?
(tanya ningsih)
"Gak ad gue gak punya pasangan (dengan ekspresi muka gue yang udah males )
"Iya deh iya gak apa-apa pi
(erna berusaha ngebujuk gue).

masih asik bicara tiba-tiba romy datang dan dia membawa pasangannya.

"Eh romy (kata erna)
"Dia siapa rom?( tanya ningsih)
"Oh ini, kenalin cici. Tunangan gue(jawab romy)

Gue gak bisa ngomong apa-apa lagi gue berasa didorong dari lantai yang tingginya 100 meter, perasaan gue hancur berkeping-keping, gue nahan air mata gue karna orang yang gue sayang dari dulu sekarang udah punya tunangan.

Erna dan ningsih tiba-tiba langsung natap gue.

"Eh kalian kenapa(tanya gue)
"Ehmm
(Ningsih langsung narik gue agak jauh dari mereka)
"Lo gak apa-apakan pi?
"Apaan sih lo ning yah gue gak apa-apa lagi.
(berusaha nyembunyiin perasaan gue, berusaha nahan air mata gue.
"Jangan bohong pi gue tau apa yang lo rasain.
"Udahlah nanti aja kita bahasnya, gak enak tau ninggalin mereka.

Kitapun kembali menuju ke tempat merek.

"Kalian kenapa? (tanya romy)
"Gak kenapa-kenapa kok rom(jawab gue)
"Eh kenalin gue pipi( gue menjulurkan tangan gue arah tunangannya romy)
"Iya gue cici(dia menyambut dengan hangat tanga gue)
"Yaudah kita duduk yuk, masa kita berdiri aja sih(kata erna)

Dan kami mengiyakan.
Kamipun pindah dari tempat duduk yang tadi ke tempat yang udah disiapkan.

Gue duduk dan ngeliat betapa mesranya romy sama tunangannya, romy keliatan banget sayang sama cici.

Acara reunipun berjalan sesuai dengan rencana.

Mulai dari musik, dan acara-acar lainnya.
Dan berakhir sampai pukul sembilan malam.

~~

Rumah

Gue pulang dengan tidak semangat bahkan pertanyaan mama gue pun gak gue jawab gue langsung masuk kamar.

Gue gak tau harus gimana ngilangin perasaan gue ke romy,  gue yang terlalu sayang atau terlalu bodoh. Perasaan gue hancur banget, selama ini gue gak bisa nerima cowok lain karna gue berharap bisa bareng romy, tapi kalau dipikir emang romy punya perasaan yang sama kayak gue, oh tuhan gak terasa air mata gue jatuh, dan gue menangis sampai-sampai gue ketiduran tanpa mengganti pakaian gue.

Next chap

Waittttt

reinkarnasi hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang