Fünf

13 0 0
                                    

"Terimakasih telah mengantar dan menyelamatkanku dari Ansel, Ian" Ujarku.

Hari ini adalah hari pertamaku masuk ke kampus dan Ian lah yang mengantarkanku. Ian tentu saja memaksaku untuk diantar olehnya karena alasan kesalamatan. Dan tadi pagi juga Ansel memaksaku untuk tidak masuk kampus untuk menemaninya yang sendirian di rumah yang berakhir adu mulut dengan Ian karena Ian membelaku dan langsung menarikku ke mobilnya.

"Apa nanti kau mau di jemput?" Tanya Ian.

"Tidak usah, aku sudah hafal jalan pulang" Jawabku.

Ian pun mengangguk lalu menutup kaca mobil dan menancapkan gas. Aku melangkahkan kakiku ke dalam kampus dengan jantung berdebar dan rasa gugup, ini adalah hari pertamaku sebagai mahasiswi.

---
Kelas pertamaku telah usai oh dan tentu saja itu rasa paling menyenangkan bagiku dan juga perutku kini sudah meraung-raung meminta jatah makan siangnya.

Universitas ini sama dengan universitas pada umumnya, ada kelompok perempuan dan laki-laki terkenal dan ada juga kelompok yang tidak terkenal dan tentu saja aku tidak berada di keduanya.

"ugh laki-laki itu menyebalkan" Ujar perempuan berambut coklat ikal yang tiba-tiba duduk di depanku dengan wajah kesal.

Aku pastikan dia adalah salah satu wanita populer di kampus ini karena sedari tadi banyak lelaki yang menggodanya.

"ah maaf! Namaku Elena Marcus. Kau Genevieve Clark kan?" Ujarnya sambil mengulurkan tangannya untuk menyalamku.

Aku membalas salamannya dengan ragu-ragu. Dari mana perempuan ini tahu namaku? Ini adalah hari pertamaku disini dan satupun teman tidak ada.

"ah kau pasti berpikir aku tahu dari mana namamu. Sekelompok lelaki disana sedari tadi membicarakanmu" Ujarnya.

Aku pun melihat kearah sekelompok lelaki yang dimaksud dengan Elena dan dapat kupastikan mereka adalah kelompok laki-laki populer yang di gila wanita.

"Ah um aku tidak mengenal mereka" Ujarku.

"Sebaiknya terus seperti itu. Mereka adalah laki-laki brengsek"

Aku tertawa kecil. Elena terlihat begitu baik dan hanya dia yang hari ini memulai obrolan denganku.

"ah setelah ini adalah jam Mr. Mark. Mau ke kelas bersamaku?" Tawar Elena yang tentu saja aku iyakan.

---
"Gen! Mau pulang bersamaku?"Tawar Elena.

"Ah boleh jika tidak merepotkan" Jawabku.

Tiba-tiba saja handphoneku berbunyi dan tertera pesan masuk dan tentu saja itu adalah pesan termenyebalkan yang pernah ku terima.

Kenapa kelasmu lama sekali sih!  Cepat pulang, aku sendirian dan sengsara di rumah ini!

Tentu saja pengrimnya adalah Ansel si maha menyebalkan, dan dia mengatakan dia sengsara padahal aku lah yang jauh lebih sengsara dibandingkan dia.

"Ayo Gen! Mike sudah menunggu kita di luar" Ujar Elena.

Ah! Mike adalah kekasih Elena yang usianya beda tujuh tahun dengan dia. Usia Mike adalah 25 tahun dan Elena memang lebih menyukai laki-laki yang lebih tua darinya karena mereka jauh lebih dewasa.

Elena mengantarkanku sampai ke depan gerbang rumah.

"Hey rumah ini terlihat familiar. Apa ini rumah Ansel Johannes?" Tanya Mike.

"Yup! Kau mengenal Ansel?" Tanyaku.

"Tentu saja. Tetapi sebelum Ansel berubah menjadi liar" Jelas Mike.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang