Perihal Rasa.

134 11 4
                                    

Saya terkadang lelah menahan semua perasaan yang kian membuncah dalam diri.

Perasaan yang seharusnya dipendam dalam-dalam mulai tak tahu diri dan tak tentu arah.

Sulit untuk meredamnya disaat muncul di kondisi yang kurang tepat.

Namun rasanya semua kondisi memang selalu kurang tepat untuk perasaan seperti ini.

Rasanya salah.

Walau saya rela terus menerus disalahkan.

Namun jika terus menerus salah, bukankah itu suatu kebodohan?

Saya mulai ingin menyerah dan membiarkan perasaan ini menjadi semakin tak tahu diri.

Namun, nanti kamu malah menjauh.

Karena saat saya meredamnya saja kita sudah terlalu jauh.

Kamu selalu berada di luar jangkauan saya.

Saya sedang berusaha meredam perasaan ini.

Agar suatu saat hilang tak berbekas.

Tolong biarkan usaha saya kali ini berhasil ya!

Saya lelah.

Kamu tersenyum sedikit saja, perasaan ini sudah berlarian entah kemana.

Saat kita sedikit bersentuhan, biasanya secara tidak sengaja, perasaan ini melumer.

Kamu memanggil nama saya untuk meminta bantuan, perasaan ini sudah ingin melompat keluar.

Apakah ini wajar?

Apa kamu juga pernah merasakan perasaan semacam ini?

Sudahlah aku tidak mau tahu apakah sudah atau belum.

Jikalau sudah, juga bukan dengan aku kamu mengecap perasaan itu.

-r.h

Untold Truth.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang