For this is the end
Drowned and I've dreamed
This moment
So I owe them overdue
Swept away
I'm stolen
Let the skyfall
When it Crumbles
We will stand tall
Face it all together
Suara yang begitu merdu bersama suara gitar terdengar pada ruangan latihan disebuah gedung yang dapat disewa setiap jam.
Sosok laki-laki yang memainkan gitar dan menyanyikan lagu skyfall milik adele tengah bergegas untuk kembali kerumah karna sudah malam.
"Ah.. Aku lelah sekali dan ingin cepat sampai rumah"
Laki-laki yang berjalan menuju rumahnya adalah seorang anak dari keluarga yang biasa. Rumahnya kecil dan hanya memiliki satu kamar. Dia harus berbagi kamar dengan orang tuanya.
"Ibu..ayah aku pulang"
"Kenapa kamu pulang larut sekali Jaehwan-ah?" Ucap ibunya.
Aku adalah Jaehwan. Itulah nama yang ayah berikan untukku.
"Aku berlatih sepulang dari cafe bu.. Bu aku ingin memberitahu ibu"
"Apakah itu kabar baik?" Ucap ibunya tersenyum.
"Bulan depan akan ada audisi Acara penyanyi bu. dan aku ingin mengikuti acara itu" Ucapnya senang.
Kemarin aku mendengar bahwa akan ada Audisi menyanyi dan aku sangat senang karena aku sangat menyukai musik sejak sekolah dasar dan aku ingin menjadi Musisi terkenal di Korea Selatan.
Paginya...
Suara teriakan ibunya begitu terdengar membangunkan Jaehwan yang masih tidur.
"Yaa.. Kenapa ibu harus berteriak seperti itu. Ibu kan bisa membangunkanku dengan pelan"
"Apa kamu tidak lihat sekarang jam berapa?" Ucap ibu jaehwan dengan menunjuk arah jam.
"Ibu.. Kenapa tidak membangunkanku daritadi"
"Sekarang kamu menyalahkan ibu. Ibu sudah membangunkanmu sejak jam 6 dan kamu tidak bangun-bangun"ucap ibunya.
Pagi ini aku harus pergi untuk Bimbingan dengan dosenku. Ya aku adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di Universitas Howon. Aku mendapat beasiswa dijurusan Musik karena bakat menyanyi dan bermain musikku dan untuk Audisi itu aku bahkan tahu dari Dosen pembimbingku.
Dikampus.
"Jaehwan Hyeong!!"
Aku menoleh mencari tahu siapa yang memanggilku.
"Ya.. Sewoonie !"ucapku
"Apakah kamu akan bertemu dengan Joon Ssaem, hyeong?" Ucapnya.
Sewoon adalah juniorku dia juga memiliki suara yang bagus.
"Hyeong.. Bulan depan akan ada audisi menyanyi apa hyeong akan mengikutinya?"ucapnya exicted.
"Aku sudah tahu" ucapku dengan tertawa.
"Hyeong!! Hyeong harus lulus audisi itu ! Dan kenapa hyeong dikampus? Hyeong harus berlatih sekarang !! Ayoo hyeong kita ke ruang latihan kampus" ucapnya tidak sabar
"Aku harus menemui joon ssaem untuk bimbingan dahulu. Dan setelah itu aku harus berkerja dicafe" ucapku
"Ohiya aku lupa hyeong.. " ucapnya sambil tertawa
"Baiklah hyeong.. Sampai jumpa hyeong" ucap sewoon dan pergi.
Aku pergi menemui Joon ssaem untuk bimbingan dan sekaligus menanyakan tentang audisi itu.
Ruang Joon Ssaem.
"Pagi ssaem"
"Masuklah Jaehwan-ah"ucap joom ssaem
"Jaehwan-ah.. Ssaem sudah mendaftarkanmu ke audisi itu dan kamu tidak perlu repot mendaftar"ucap Joon ssaem
"Benarkah Ssaem? Terimakasih banyak ssaem"
"Dan aku kesini untuk bimbingan ssaem.."ucapnya
"Tidak perlu ! Pergilah berlatih dan menangkan audisi itu dan bapak akan meluluskan Tugas akhirmu" ucap Joon ssaem tegas.
1 bulan telah berlalu..
Selama satu bulan aku hanya sibuk berkerja dicafe. Berlatih pada malam hari dan dihari minggu aku pergi ke gereja untuk acara amal.
Ya sudah hampir 7 tahun aku menjadi Anak Tuhan dan mengikuti kegiataan Gereja. Salah satunya menjadi penyanyi digereja.
Tidak. Aku tidak bernyanyi sendiri aku tergabung dengan kelompok Paduan suara gereja.
Daripada itu aku juga memiliki sebuah Band dengan teman-teman kampusku. Dan aku adalah Vokal Utamanya.
"Kim Jaehwan..! Cepatlah..!" Ucap Byunhae
Byunhae adalah teman satu bandku dan sekarang kami sedang menuju Hongdae untuk tampil dijalanan atau orang biasa menyebut penyanyi jalanan.
Iya kami harus mencari uang untuk kebutuhan band kami.
Hongdae street..
Keadaan semakin ramai dan padat oleh pengguna jalan. Orang-orang mulai berkumpul disekitar kami.
Dan akupun mulai menyanyi..
They told him don't you ever come around here
Don't want to see your face, you better disappear
The fire's in their eyes and their words are really clear
So beat it, just beat it
-Michael Jackson (Beat it)
Suara tepuk tangan dan tatapan para pengguna jalan terarah kepada kami. Ada rasa senang jug gugup dan rasa ingin sekali tampil lagi dan aku menyukai tampil ditempat umum.
"Whoaaa suaranya bagus sekali"
"Siapa namanya?"
"Apakah dia trainee?"
"Kalau iya dari Agensi mana?"
"Whoaaa telingaku seperti meleleh. Suaranya manis seperti madu"
Banyak sekali pujian setelah dia tampil pada malam itu. Dan waktu Audisi pun telah tiba.
Tempat Audisi.
"Hallo nama saya Kim Jaehwan"
"Silahkan"ucap Juri.
Aku pun mulai bernyanyi...
YOU ARE READING
BEGIN
Historical FictionSaat semua rasa beban, impian bahkan kebahagian dituangkan untuk Musik. Dan aku menikmatinya