Family

8 1 0
                                    


Aku anak ke 2 dari 5 bersaudara aku mempunyai kakak bernama hani.
Kakak ku dan aku berbeda 5 tahun..dan kakak ku saat ini duduk di kelas 3 SMK.
Aku sangat menyukai kakak ku..
Dan aku tidak suka adik ku...hehhehe
Dia lebih muda 4 tahun dariku...
Aku tidak suka karna dia seorang laki laki..
Tidak bisa aku ajak bermain mainan perempuan ahahha..
Adik ku yg ke 2 berjarak 9 tahun denganku..dan adik ku yang terakhir berjarak 11 tahun denganku..
Kehidupan keluargaku dulu begitu bahagia..
Hingga masalah datang perlahan lahan.



-2006-

Orang tua ku memiliki banyak hutang sejak mamahku menikahkan adiknya.
Orang zaman dulu bilang bahwa, "seorang keluarga tidak boleh menikahkan adik/kakaknya sebelum menikahkan anaknya sendiri kelak jika kau melakukannya hidupmu akan susah"

Mungkin percaya tidak percaya kepercayaan itu benar terjadi di keluargaku..
Papahku harus menjual warisan miliknya demi membayar hutang itu.
Dan keluarga ku menjadi di jauhi oleh keluarga papahku..
Keluarga papahku pun menjadi tak suka dengan mamahku.
Kehidupan keluarga kami pun menjadi tak menentu.
Dulu papah mempunyai usaha yg bisa memperkerjakan orang lain namun sekarang papahku sudah tidak ada karyawan lagi.
Dulu pun aku termaksud bisa meminta apapun yg aku mau..namun sekarang aku tidak bisa.
Kakak ku sering meliburkan diri dari sekolah karna tidak punya biaya untuk membayar uang sekolah..akupun seperti itu.
Teman teman ku suka bilang.

"Ra....ema lu kok di datengin tukang bank mulu sih..diomelin mulu lagi"

Aku hanya bisa diam..karna aku binggung harus berkata apa.
Papahku mulai mencari pekerjaan sebagai supir pribadi dan akhirnya mendapatkan pekerjaan itu dan lumayan jauh dari kontrakan rumah kita..tempat tinggal bos papah ku ada di jakarta sedangkan keluargaku tinggal di bekasi..
Setiap hari papahku berangkat pagi" buta pulang larut malam.
Sesekali aku pernah di ajaknya pergi ke sana..karna aku libur sekolah..dan aku merasakan.

'Ahh..lelahnya..jauh banget sih rumahnya..jadi gini ya rasanya jadi papah..cape tapi kalo pulang kerumah selalu senyum dan bawa makanan..entah beliau sudah makan atau belum dan lebih suka melihat makanan itu di makan anak dan istrinya'

Dari situ aku mulai merasa simpatik dan mungkin aku pun sudah mulai tumbuh dewasa..tapi memang pada dasarnya aku bukan seseorang yang menunjukan rasa itu jadi aku hanya diam saja.

Papah lama kelamaan merasa berat jika harus pulang pergi dengan jarak yg lumayan jauh akhirnya memilih untuk keluar dari pekerjaannya itu.
Dan alhamdulilah tidak butuh waktu lama papah mendapatkan pekerjaan barunya..sama..menjadi supir pribadi yg dulu hanya mendapat gaji sebesar 600rb?
Itupun tidak menutupi pengeluaran bulanan keluarga kami malah kalo bisa di bilang itu kurang...karna mempunyai 3 anak" yg sekolah bayar kontrakan belanja bulanan dan bayar hutang ke warung jika mamahku tidak punya uang..
Sampai aku masuk sekolah menengah pertamapun keluargaku sering pindah" tempat tinggal karna tidak bisa bayar kontrakan.

-2007-

Dengan keadaan keluarga yang sedang kacau..dengan keadaan hati yg terombang ambing..keluarga ku menjadi tak terkontrol dan dalam keluargaku terasa 'dingin'..papahku yang mengalami masa pubertas ke 2 nya..yang ketauhan oleh mamah dan kakak ku jika papah sedang saling mengirim pesan dengan wanita lain.
Kakak ku yang mulai muak mungkin berada di dalam rumah menjadi sering keluar malam dan berbohong kepada orang tua.
Aku saat itu tidak mengerti apapun..hanya bisa main..menjaga adik" dan menerima amarah dari mamah jika aku sudah mulai tidak mau menjaga adik" ku.

Papah sudah sadar akan prilakunya yg buruk..dan mamah memaafkan.
Keluarga kami menjadi sedikit lebih 'hangat'.

Namun kakakku.
Seperti mendapat sebuah ancaman yang sangat menakutkan saat mendengar apa yang terjadi dengan kakakku.

hopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang