The Sweetest Fall

377 74 2
                                    


Disclaimer : Masashi Kishimoto

Story by : Yosilvei

Rate : T

Genre: School Life/Romance

Pairing : Uchiha Sasuke & Hyuga Hinata

Warning : Typo (s), alur gaje

"Haah..."helaan nafas terdengar dari bibir gadis manis bermahkota indigo yang masih berada di luar gerbang sekolahnya.Hyuga Hinata, gadis manis yang setiap hari akan melakukan rutinitasnya, menarik dan menghela nafas pelan sebelum memasuki gerbang sekolahnya.Ya, bagaimana ia tidak melakukan itu jika gadis yang duduk dibangku senior high school tahun kedua itu selalu dihadapkan pada situasi yang sama dimana ia akan menerima segala kejahilan, ejekan,cemoohan dari siswa-siswi di sekolah yang sama sekali tak seharusnya ia terima.

"Minggir kau Hyuga!" ucap Haruno Sakura,salah satu siswi yang kebetulan satu kelas dengan Hinata, ia melangkah angkuh sambil menyenggol bahu Hinata dari belakang sehingga Hinata sedikit terdorong ke depan dan terjatuh.Yamanaka Ino yang memang datang bersama dengan Sakura langsung menggemakan tawanya ketika melihat Hinata terjatuh di depannya hanya karna sedikit senggolan dari Sakura.

"Dasar kau ini memang payah Hyuga! Memangnya kau ini tidak bisa berdiri tegak? Ha?disenggol sedikit saja sudah jatuh." ucap Sakura. Hinata hanya diam dan tidak berniat menanggapi.

"Sudahlah Sakura, kau tau kan Hyuga cacat ini tidak bisa berdiri tegak, kau tak lihat bagaimana kakinya itu? Hyuga ini terkena angin saja bisa jatuh sendiri." Ucap Ino di sela tawanya.

"Angin apa Ino? Apa maksudmu jika aku meniupnya?" Balas Sakura sambil tertawa.

"Kenapa tidak kau coba saja Sakura? Aku yakin dia pasti jatuh bahkan sebelum kau meniupnya, ahaha"

"Eh..eh, itu anak-anak sudah datang, ayo kita ajak mereka masuk bersama, Sakura." Ino lantas mengajak Sakura menuju teman-temannya yang mulai memasuki kawasan sekolah. Disana ada Shimura Sai si pecinta lukis, Sabaku Gaara si merah yang menggemaskan tapi cuek, Inuzuka Kiba yang cerewet dan pecinta anjing, Nara Shikamaru si pemalas tapi jenius, Uzumaki Naruto si berisik nomor satu,dan jangan lupakan Uchiha Sasuke si mata tajam dan mempesona.

"Apa salahku? Padahal aku tidak pernah mengganggu mereka, aku juga tidak meminta bantuan mereka, memangnya aku mengganggu jalan mereka? Jalan yang dilalui kan masih lebar, seharusnya mereka ambil saja jalanan di kanan dan kiriku,kenapa harus seperti ini?" gerutu Hinata ketika ia mulai berdiri dari jatuhnya.

"Haah..." lagi-lagi Hinata menghela nafasnya.

"Semangat Hinata!!!" Hinata mengucapkan kata itu sambil mengepalkan tangan.

Hinata melangkahkan kakinya menuju kelas. Jam pertama hari ini mata pelajaran Fisika dari Anko sensei yang terkenal sebagai sensei paling menakutkan di sekolah dan Hinata tidak ingin terlambat untuk masuk ke kelas. Hinata berjalan ke kelas masih setia mengerucutkan bibirnya, tanpa disadari Hinata, ada seorang siswa di belakangnya yang tersenyum melihat tingkah Hinata yang menggemaskan itu. Jangan harapkan Hinata yang akan langsung menangis hanya karena perbuatan siswa-siswi yang membullynya seperti itu, karena kenyataanya Hinata sudah cukup terbiasa dengan hal itu dan ia adalah gadis yang kuat, ia hanya tidak suka kenapa orang-orang tidak mau memperlalukan seorang yang memiliki kekurangan dengan baik. Ya, Hinata memiliki kekurangan pada kakinya, Hinata pernah mengalami kecelakaan mobil sewaktu usianya masih sepuluh tahun,saat itu Hinata, ibu, serta adik perempuannya akan menyusul ayahnya ke kantor dengan di antar oleh supir pribadi mereka. Di tengah perjalanan, terjadi kecelakaan di depan mereka yang di akibatkan sebuah truk yang mengalami pecah ban lalu menabrak mobil yang berada di depan mobil Hinata, saat itu supir mereka sudah berhasil menghentikan mobil sebelum terlibat tabrakan beruntun. Tetapi, naas mobil dibelakang mereka melaju terlalu kencang sehingga terlambat menghentikan mobil sehingga menabrak mobil yang ditumpangi Hinata dan mengakibatkan dorongan ke depan dan terjadilah tabrakan beruntun. Mobil yang ditumpangi Hinata, ibu, adiknya serta supir mereka terhimpit di tengah. Mobil mereka ringsek. Ibu, adik serta supir mereka meninggal di tempat kejadian. Hinata saat itu berusaha memanggil ibu dan adiknya tetapi tiada jawaban, Hinata berusaha keluar untuk meminta bantuan, saat berusaha menggerakkan kakinya, Hinata merasakan sakit yang teramat sangat di kaki sebelah kirinya dan setelah ia lihat ternyata kakinya terjepit kursi penumpang depan dan posisinya sama sekali tidak bisa digerakkan. Hinata sudah berteriak meminta tolong tetapi bantuan tidak segera datang hingga gelapmenyelimuti Hinata yang sudah kehilangan banyak darah.

The Sweetest FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang