***2***

69 2 1
                                    

Di sisi lain dari kebahagiaan tiara dan adel karena persahabatan mereka membaik dengan renan dan atala, ternyata mifta dan riri merasa di buang. Mereka merasa adel dan tiara tak lagi peduli sama mereka, namun yang sebenarnya terjadi adalah merekalah yang tak peduli kepada tiara dan adel.
"Mifta....kangen gua sama lo mi" adel girang sambil meluk mifta ketika ketemu
Namun respond nya mifta sungguh membuat adel hampir meneteskan air matanya.
"Idih....lo ya del kangen sama gua hanya ketika renan sama atala sibuk kan, jadi lo bedua ngak usah sok baik deh ama kita bedua.."dengan nada miris mifta mengucapkan kata kata itu.
"Udah ya lo bedua ngak usah manis manis ama kita bedua lagi , lo ngak tau kalau di buang itu sakit, karena itu lo bedua mudah ngebuang gua ama mifta, dan gua berharap karma cepat melakukan tugasnya."
Seketika adel merasa hati nya di remas, sesak banget, matanya pun tak lagi sanggup manahan bulir bulir hangat itu dan akhirnya hal yang paling adel benci pun terjadi. Bulir bulir hangat itu menetes di pipinya. Cepat cepat adel berlari ketempat yang sepi supaya tidak ada yang bisa melihatnya di titik terendah di hidupnya yaitu menangis. Namun adel lupa, sepandai pandainya ia menyembunyikan tangisannya itu, tetap saja tiara, renan dan atala mengetahuinya.

***


"Bego lo del, itu aja lo nangis, mending lo nangis karena gua yang ganteng ini udah punya pacar, intinya itu lo nangis karena patah hati gua udah punya pacar." Lelucon garing renan yang sedikit menghibur adel

"Garing lo nan, lo itu ngak ada ganteng ganteng nya, ingat itu."
"Udah del, mereka itu ngak akan nyadar jika elo itu care banget sama mereka, jadi berhenti deh lo nangis unfaedah kayak gini..ok" hibur atala
"Bener tu del, elo aja yang sibuk care sama mereka itu, tapi mereka pernah ngak care sama lo?, ngak kan, itu makanya lo ngak bersalah sama sekali disini, jadi lo ngak perlu nangis kayak gini, udah lebih baik lo senyum, lo jelek kayak gini."ceramah tiara kepada adel, yang berhasil membuat adel tersenyum.
"Udah del...jangan drama lagi, lo ingat aja kita kita ini bakal tetap care sama lo."perkataan atala yang kali ini benar benar menyentuh hati adel dan tiara.
"Makasih ya guys, kalian udah ngebuat air mata gua jadi tawa, kalian akan tetap kayak gini terus kan. Janji ya....kita kan tetap terus bareng..."
"Iya del kami bertiga janji..."

***

"Udah udah jangan drama lagi senin itu kita ada simulasi gimana kalau kita belajar besok, di perpustakaan kota aja.
Sekalian kita nonton, gua yang bawa kasetnya adel yang bawa laptop oke..."sikap senaknya renan pun keluar
"Lah kok gua bawa laptop??" Protes adel
"Itu karena lo nangis tadi jadi elo yang harus bawa laptop, gimana yang lain setujukan???"
"Gua mah setuju banget itu"
Ucapan kompak tiara dan atala .

Atala dan renan berhasil membuat adel dan tiara lupa dengan kesedihan mereka, adel dan tiara mereka sibukkan dengan menyuruh mereka mencari soal matematika yang akan mereka bahas besok.
"Ini guys gua dapet 2 soal, gua kira cukup untuk kita belajar besok"
"Sep dah...kalo masalah yang beginian lo emang paling bisa di andelin ra" puji renan
"Udah udah mending kita pulang, lelah gua di sekolah melulu." Saran atala yang berakhir miris karena ia di kacangin lalu di bully
"Elo ya...rumah lo itu dekat ngapain sih buru buru amat pulang, mending kita main basket."
"Iya nan...gua nurut..." keluh atala sambil nunduk
"Lah lo bedua main basket kita berdua ngapain."balas tiara
"Ya nontonnin kita..."ucap atala
"Ngap papa deh...dari pada ngak ada kerjaan."balas adel
Mereka tertawa lepas sore itu di lapangan basket, bukannya bermain basket dan menontonya mereka malah sibuk ngobrol dan bercanda. Alhasil tawa mereka pun lepas, syukurlah ketika itu hanya mereka yang ada di lapangan itu.

Kita itu akan terus bareng, gua janji.
Dan skenario bahagia yang udah kita buat smoga bakal terjadi

Maaf jika ada yang typo ya readers
Jika kalian suka vote ok...jika ada saran and kritik komen aja...
Ttd autor yang baik hati
~desfinabila

all about frienshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang