00:00

4 1 0
                                    

Hm, memo bagaimana aku harus memulai ceritaku harini?

Jadi, ini pertama kalinya aku menuliskan isi hatiku. Ya, semacam curhat di diary, tapi karena menulis di diary sangat kuno -belum lagi fakta bahwa siapa saja bisa membuka dan membaca diarymu- aku akan menuliskannya disini saja, di memo Smarthphoneku.

Baiklah, kita mulai saja.
Pada pagi ini, seperti biasa aku bersiap untuk pergi ke sekolah. Lalu aku berangkat dan aku sampai ke sekolah, lalu aku ber-oke, apa aku terlalu jelek menggambarkannya?
Maaf. Hehe.
Seperti biasa, aku bersiap-siap ke sekolah. Sebelumnya aku berdoa, merapikan tempat tidurku, lalu bersiap-siap mandi pagi. Selesai melakukan rutinitas itu, aku berpakaian, mengambil tas sekolahku dan langsung menuju meja makan. Tak ada yang spesial, hanya sarapan dengan keluarga kecilku.

Aku memiliki seorang kakak laki-laki dan adik perempuan. Kalau kau bertanya, "apa kalian sering bertengkar?" Maka jawabanku adalah, "rutinitas." Kakak laki-lakiku tidak mau mengalah, begitu juga dengan adik perempuanku. Sebenarnya bertengkar adalah kewajaran bukan dalam hubungan kakak-beradik?

"Ah, mengapa aku malah menulis hal tidak penting seperti ini? Keluargaku bukanlah hal yang mau memo ketahui. Ck."

Oke, memo maafkan aku yang terlalu banyak bicara. Jadi, aku menyukai seseorang. Tunggu, apakah itu menyukai atau mencintai? Aku rasa aku masih ditahap menyukainya. Ya, aku menyukainya. Dia adalah sahabatku sejak kelas 2 SMP. Iya, dia laki-laki.

Memo, kami sangat dekat pada waktu itu. Kami berbicara tentang banyak hal; gosip, film, musik, bahkan kami berbicara tentang pemikiran terdalam kami. Ah, itu adalah masa-masa yang sangat indah. Kami akan pergi ke taman dekat rumahku, atau di kafe terdekat, atau bahkan di ruang kelas, kami akan bertemu untuk saling menyapa atau bertukar pendapat.

Kau tahu memo? Dia sangat menyukai hewan. Dia bahkan memelihara seekor monyet. Uh, bukan monyet, tapi sesuatu yang seperti itu. Aku tidak tahu apa persisnya, hanya saja dia terlihat sangat menggemaskan. Ah, nama hewan peliharaannya adalah Bimbim!  Haha, sangat lucu bukan?

Kau tahu memo, aku sangat menyukai masa-masa itu. Apalagi saat ketika dia mengatakan bahwa ia sangat menyayangiku, lebih dari seorang sahabat.
Aku, jujur saja sangat bahagia.
Tapi aku tidak bisa memberikan sebuah status lebih dari seorang sahabat, karena kalau orangtuaku tahu, akan ada banyak masalah yang datang.

Ja-
Ah, bateraiku tinggal 2%, maafkan aku memo. Aku akan lanjut bercerita padamu esok malam. Aku janji. Aku akan bercerita lebih banyak esok malam. Maafkan aku, aku tidak memeriksa keadaan HPku dengan baik sebelum bercerita. Lagipula, aku harus bangun pagi-pagi besok.
Bye~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Malam.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang