TakaFanny 1 : Hati es

23 4 1
                                    

Takahito x Fanny story

Chapter 1 : Hati es

-------------------------

Hari ini Fanny berjalan jalan di taman. Dia benar benar suka musim dingin.

Tak lama kemudian, Fanny melihat Takahito sedang terdiam sambil menatap sesuatu.

Perlahan, Fanny mendekati Takahito

"Em.. Hai.." sapa Fanny.

Takahito menoleh. "Hai." jawabnya dingin.

"Kau sedang apa?" tanya Fanny.

"Hanya menatap kucing ini..." kata Takahito sambil memperlihatkan kucing berwarna hitam.

"Hee kawaii!!" kata Fanny bersemangat.

"Ya.." kata Takahito. Fanny menggendong kucing itu.

"Kawaii ne..." gumam Fanny

"Aku pulang ya." kata Takahito sambil pergi meninggalkan Fanny dan kucing itu.

"Eh?"

=skip=

"Echaaaa~~~"

"Apa?"

"Takahito-kun itu dingin ya~~"

"Bukan urusanku."

"Yaudah pic KnS nya gajadi ya."

"Eh eh jangaan iya iya kenapa Fanny ku sayang~?" kata Echa agak panik

"Sayang pala mu." kata Fanny sambil menjitak Echa

"Aduh.... Iya iya kenapa sih?" kata Echa sambil menahan sakit.

"Tadi aku ketemu Takahito-kun. Dia dingin ya." kata Fanny

"Hm? Entahlah, aku tidak terlalu kenal dengan Takahito-kun. Tanya Naka aja." kata Echa sambil menulis pesan singkat pada Nakachi untuk datang.

=10 menit kemudian=

"Jadi ada apa?" tanya Nakachi sambil mengelus kepala Echa yang duduk di sebelahnya sambil memeluk dakimakura karakter favoritnya, Midorima Shintarou.

"Fanny tuh, dia mau nanya." kata Echa.

"Etto.... Takahito-kun itu dingin ya?" tanya Fanny dengan ragu.

"Hm? Ya begitulah... Takahito memang begitu. Kenapa?" kata Nakachi.

"Begitu ya..." kata Fanny.

"Fanny kayanya tertarik sama Takahito-kun." kata Echa yang langsung dijitak Fanny.

"Aduh!" jerit Echa begitu jitakan mendarat cantik di kepalanya.

"Di-diamlah!" kata Fanny dengan wajah merah.

"Hee~~ jujur saja..." kata Echa.

Nakachi hanya bisa sweatdrop(?) melihat Echa dan Fanny.

-----------

Takahito terdiam sambil menatap keluar jendela.

"Fanny ya...." gumamnya pelan. Perlahan rona merah muncul di pipinya.

"Senyumannya.... Arg kenapa aku memikirkannya?" gumam Takahito pada dirinya sendiri.

"Kenapa sih?" Tanya Rafael yang baru duduk di sebelah Takahito.

"Gapapa." kata Takahito singkat.

"Pasti ada apa apa, tadi kamu sebut nama Fanny-chan." kata Kazehaya yang langsung ditendang Takahito.

"Aduh!!" jerit Kazehaya begitu Takahito menendang punggungnya.

"Diam!" kata Takahito dengan wajah merah.

"Wajahmu merah~~" goda Kazehaya yang disusul tawa Rafael.

"Jujur aja kenapa susah sih." kata Rafael.

Takahito terdiam. "Tapi jangan beritahu cewe cewe itu ya." kata Takahito.

"Janji." kata Kazehaya sambil mengusap punggungnya yang sakit.

"Aku sepertinya agak tertarik dengan Fanny-san." kata Takahito.

Kazehaya dan Rafael saling bertatapan.

"Wah, Takahito mulai ya.." kata Kazehaya.

"BERISIK!!" kata Takahito lalu menendang punggung Kazehaya lagi.

"Ampun Takahito.." kata Kazehaya sambil meringis.

Rafael hanya bisa tertawa melihat Takahito dan Kazehaya.

"Sudah sudah jangan bertengkar. Lagipula kan kita memang punya hak untuk mencintai seseorang." kata Rafael.

"Cie Rafael bijak." kata Kazehaya.

Rafael langsung menjitak Kazehaya. Dan kazehaya hanya bisa meringis.

TBC

Love in WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang