PROLOG

30 2 0
                                    

Namanya Kim Tan. Anak yang sedang berdiri di sebuah club kecil di daerah busan.
Terlihat bingung dan ragu. Dia berfikir keras harus masuk atau tidak. Tapi demi nilai sekolah dan personal project-Nya yang sudah complete semua. hingga tinggal menunggu di laksakan saja.

Tapi..

Apa harus?, dia jadi berfikir untuk meriset lagi makalah projectnya. Karna dia mulai berfikir ini mungkin sedikit berlebihan.

Dia siswa kelas 10 dan harus masuk ke sebuah club. Alasan apa yang bagus agar bisa kesana. Inginya kembali tapi tanggat waktunya tinggal seminggu lagi. 6 hati lagi di potong hari ini atau malam ini?. Rabunya semua sudah beres. Sulit lagi kalau harus labil sekarang. Dan Kim tan menunduk.
Mengambil nafas pelan lalu buang. Dia yakin lalu berdiri tegak..

"Aku pasti bisa!"
Ya sudah terbiasa. Dan dia berjalan sendiri lagi.

...

Di dalam bar. Terlihat semua orang sedang menari. Sekedar meluangkan waktu untuk menghilangkan penat atau ada juga orang-orang yang memang terlihat bejat datang di setiap malam untuk menari, berbaur, atau mencari pasangan 'one night stand'.

Tempat yang penuh dengan hal menjijikan.
Tempat yang penuh dengan bau wine.

Tempat dengan sinar remang di iringi dentuman musik yang keras.
Semuanya memuakkan.
Tempat yang menjijikan.
Aku membencinya.

Karna...

Disinilah, atau lebih tepatnya di balik pintu bar itu. Di belakang sebuah rak rak champagne yang berjejer rapi seakan terlihat sangat berkelas di antara bar lain di club luaran sana. Terdapat sebuah pintu. Yang menuntun ku ke sebuah neraka.Jelas lebih menjijikan.

Karna...

Di sanalah aku.. mengetahui fakta ini.

'Lily'

By : Alsa .aZ

'bukan bunga lily di musim semi tapi gadis lily di musim dingin'

Dia menatap ku.

Dia menawan ku habis-habisan. Tempat yang tersembunyi di balik dinding rak rak minuman ber-akhohol itu. Kini ramai dengan suara desahan orang-orang . Tapi di bawah temaram lampu ini di balik rak-rak dia lebih dominan pada isak tangis.


Aku...telah terikat penuh dengan-Nya.

Tempat yang menjijikan ini. Membuat ku bertemu dengan seorang biadab sepertinya.

Bagai 'slow mation' aku berteriak keras dalam hati. Membusungkan dadaku, kepala ku mendongak sempurna membuat tubuh ku terangkat. Nafas ku tercekat seketika.

Saat itu juga..

Semuanya hilang. Dia telah kotor. Menjijikan, menjadi seorang jalang. tak pantas. Dia sudah bukan seorang gadis..

Aku melihat itu jelas dimatanya. Dia berteriak keras, keras, SANGAT KERASS....HIKS...Hiks..hiks..ss.

Tangisan itu pecah. Dia benar benar telah HANCUR.

'Kenapa?..'
Itulah yang ada dalam batin ku. Seharusnya  saat itu aku meminta moment. Karna mungkin itu jadi yang terakhir kalinya.


Tidak ada yang memberitahu ku bila kau disini. Sebelum aku pergi..

LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang