Sexual Harassment ; YunJae (NC-17) [ONESHOOT]

Sexual Harassment

Sexual Harassment

Author : Hattukissa

Translated to Indonesia by : Nakura-hana

.

.

Sudah 2 minggu jaejoong memulai pekerjaanya sebagai seorang sales manager di salah satu perusahaan besar di korea, dan atasanya, Jung Yunho telah melecehkanya secara seksual sebanyak 5 kali. Entah itu disaat jaejoong sedang berada dalam elevator, membuat kopi atau merokok saat istirahat siang, tangan nakal yunho telah berhasil meremas pantatnya 3 kali, menepuknya sekali dan bahkan mengusap belahan pantat jaejoong saat ia sedang membungkuk untuk mengambil beberapa berkas. Ini semua sangatlah keterlaluan, mengingat jaejoong memiliki resume yang baik dan di perusahaan sebelumnya ia adalah pegawai yang dihormati. Saat jaejoong mendapatkan pekerjaan ini, ia merasa telah menggapai impianya. Jaejoong sangat menginginkan pekerjaan ini, karena dapat memberikan kesempatan baginya untuk memiliki karir lebih baik. Semuanya terasa sempurna, sampai dia bertemu jung yunho.

Jaejoong benar-benar membenci atasanya – pria brengsek itu selalu memasang seringai menyeramkan di wajah tampanya dan selalu membuat jaejoong jengkel. Namun gaji disini cukup tinggi dan dia sangat menginginkan pekerjaan ini, dia hanya belum pernah membayangkan memiliki seorang atasan macam yunho. Yunho sebenarnya memiliki wajah tampan dan uang, dia juga memiliki selera humor yang baik dan terlihat sempurna dalam segala hal, selain fakta bahwa kesenangan terbesarnya dalam hidup adalah mengganggu jaejoong. Semuanya terasa seperti sekolah menengah pertama, jaejoong selalu dijahili karena terlihat feminism dan tidak dapat melakukan sport apapun dan yunho adalah tukang bully yang selalu mencuri makan siang jaejoong dan melempar batu pada jaejoong.

Sekarang hari jumat dan jaejoong hampir terlambat bekerja, dia lupa dimana meletakkan kunci mmobilnya tadi malam dan menemukannya menggantung didalam mobil. Rambut hitamnya yang biasanya rapi terlihat berantakan pagi iitu. Dia mengenakan jas seperti biasa, dan dasi hitam dengan kemeja biru gelap dan sepatu kulit mahal. Saat dia menuju kea rah lift dia menemukan musuh terbesarnya, jung yunho yang ternyata sedang menunggu lift.

"oh tidak", gumam jaejoong kemudian mencoba melarikan diri – lift adalah tempat favorit yunho untuk meraba-raba jaejoong tapi dia gagal lari saat jari-jari yunho membelit pergelangan tanganya.

"kau tidak mau naik keatas, pretty boy?" Tanya yunho sambil tersenyum, gigi putihnya bersinar dan jaejoong dapat mencium aroma menyenagkan darinya – mint dan sedikit eukaliptus.

"aku akan menggunakan tangga" jawab jaejoong, mencoba menarik tanganya dari genggaman yunho, namun yunho menarik tanganya dan menariknya ke dalam lift saat lift telah tiba. Selalu berawal seperti ini, yunho memberikan pujian lalu mengelabui jaejoong untuk bisa berduaan denganya, lalu tiba-tiba tangan-tangan nakal yunho telah berada di pantatnya dan yunho yunho akan tersenyum lebar layaknya teriknya matahari.

"tapi ruanganmu ada di lantai 11" yunho menekan tombol lift. Jaejoong segera berusaha menjaga jarak sejauh-jahunya dari yunho. Mungkin jika dia menempel pada dinding yunho tidak akan memiliki kesempatan untuk menyerang pantatnya. "kau merubah gaya rambutmu" yunho memerhatikan jaejoong sambil menyandar ke sisi dinding lift. "kau terlihat seksi"

"aku tidak melakukan apapun pada rambutku" jaejoong menjawab dengan sewot, mencoba terlihat biasa saja tapi yunho masih memandangnya dengan sayang.

"aku tidak percaya kau terlihat menawan tanpa melakukan apapun" yunho tersenyum lalu mendekat. Jaejoong siap siaga dengan mengangkat kedua tanganya untuk menghindari serangan yunho seperti seorang petinju, dia tidak memiliki pengalaman dalam hal membela diri, namun yunho tidaklah jauh lebih tinggi darinya, mungkin dia bisa melumpuhkan yunho.