1

463 18 0
                                    

Ini FF pertamaku lho, maafkan bila ada typo. Kalian boleh kasih saran.

FF ini murni dari pikiran author ya, jadi tolong jangan di copast yaa!

-------------
Eunha adalah anak yang cantik, manis, imut, ceria, dan cerdas disekolahnya. Dia baru kelas X, dia bersekolah di SMA SouMu. Dibalik keceriaannya itu terdapat kisah gelap yang mengerikan dia adalah anak broken home, memang tidak semua orang mengetahui hal tersebut namun teman-teman kelasnya sudah tau.
Suatu hari pagi-pagi lagi dan lagi dia dengan sangat bosannya melihat orang tuanya berkelahi (walau terkadang baginya itu seperti hiburan), rasanya dia ingin kabur dari rumah tersebut dan memilih hidup sendiri. Namun itu bukan jalan keluarnya dan itu hanya menambah masalah.
"Hey Kim Seokjin dan kim Sojung yang terhormat! Bisakah sehari saja kalian tidak berkelahi? Aku ini ingin merasakan kebahagiaan sebuah keluarga! Aku iri dengan teman-temanku, keluarganya sangat bahagia sedangkan keluargaku sebaliknya! Untuk apa kalian menikah dan membuatku, kalian saja tidak peduli dengan keadaanku! Lebih baik aku pergi!" Ucap eunha, kesabarannya sudah habis dia lalu lari keluar rumah sambil membawa koper.
"Eunha tunggu nak! kami berjanji tidak akan bertengkar lagi! Kembali nak!" Kata kedua orangtuanya dan mereka mengejar eunha tapi eunha sudah masuk ke dalam taksi. Tempat tujuan eunha adalah sebuah taman yang jaraknya dengan sebuah rumah sakit, ya daerah tersebut masih dikawasan tempat tinggalnya. Lalu eunha duduk di sebuah ayunan sendiri. Dia menangis sejadi jadinya dia terpikir lagi untuk bunuh diri padahal dia sudah berjanji tidak akan melakukan hal itu. Namun, dia sudah sangat stress dengan keadaannya.
Dibalik itu ada seorang namja yang sepertinya setahun lebih tua darinya memperhatikan eunha, dia melihat eunha sepertiya ingin bunuh diri karena sudah memegan sebuah pisau silet. Dia lalu duduk disamping eunha.
"Hai! Perkenalkan namaku Jungkook, kau bisa memanggilku kukie biar lebih akrab" kata namja itu, namja tersebut ingin menggagalkan eunha bunuh diri. Eunha menginjak silet yang di pegangnya tadi dan langsung bersalaman dengan jungkook.
"Hai! Baiklah aku akan memanggilmu dengan kukie. Nama asliku eunbi namun panggil saja aku eunha" sebenarnya eunha sangat senang karna dia dapat bertemu dengan orang yang memperhatikannya, namun dia menangis sejadi-jadinya karna mengingat kejadian dirumahnya.
"Hey eunha kenapa kamu menangis?" Jungkook bertanya dengan lembut lalu eunha menjawab "apakah aku boleh curhat?" Sontak jungkook mejawab dengan anggukan.
"Kukie aku kabur dari rumah dan aku tidak tau mau tinggal dimana. Ini semua terjadi karna orangtuaku selalu berkelahi, aku sudah muak dengan mereka" ungkap eunha dengan isakan "baiklah bagaimana kalau kamu tinggal di rumahku, tapi kita akan pulang kerumahku jam 4 sore soalnya appaku pulang jam segitu. Btw, appaku seorang psikolog. Dia bekerja di rumah sakit itu" kata jungkook lalu menunjuk rumah sakit dekat taman. "Apakah kamu lapar? Makan yuk!" Lalu eunha menjawab"tapi koper ini mau ditaruh dimana?"
Jungkook lupa kalau eunha membawa koper, untungnya dia membawa kunci mobil appanya dan menyuruh eunha tetap duduk di ayunan, lalu dia membawa koper eunha dan memasukkan koper tersebut ke bagasi mobil. Setelah selesai dia kembali dan makan bersama eunha

-skip udah jam 4-
"Dia siapa jungkook?" Tanya appanya kukie
"Dia eunha, bolehkah dia tinggal bersama kita appa? Dia ada sebuah masalah" kata kukie dan eunha berkata"hai paman! Plis bantu saya, saya sangat butuh bantuan anda" kata eunha.
Melihat pekataan eunha appanya kukie mengerti dan akhirnya mereka sampai di rumahnya kukie and family.
Rumahnya sangat besar dan akhirnya eunha memperkenalkan dirinya dengan keluarga jungkook, keluarga jungkook sangat baik. Mereka lalu makan malam bersama, setelah makan malam eommanya kukie membawa eunha kesebuah kamar yang bagus dan kamar tersebut untuk eunha. Eunha sangat berterima kasih kepada semuanya, disaat dia menyusun pakaiannya dia mengingat orangtuanya. Dia menangis melihat kejadian tersebut eommanya kukie memeluk eunha dan berkata jangan menangis. Lalu eunha pun berhenti menangis dia pun berkata bahwa dia rindu dengan orangtuanya. Eomma kukie langsung mengajak eunha kerumah eunha. Lalu setelah sampai disana mereka bertemu orangtuanya eunha namun tatangganya bilang kalau orangtuanya eunha kecelakaan ketabrak mobil truk dan sedang dirawat di ruang ICU, mendengar itu sontak eunha merasa sangat bersalah dan menangis sejadi jadinya laly eunha pergi bersama eommanya kuki ke rumah sakit. Eunha mencium orangtuanya dan menangis sejadi jadinya dia berdoa agar orangtuanya sembuh, dia merasa bersalah akan kejadian tadi pagi. Namun Tuhan berkehendak lain orangtua eunha meninggal.

-esok harinya-
Di hari pemakaman orangtuanya eunha, eunha menangis sejadi-jadinya. Akhirnya eunha dan kukie beserta keluarga pulang kerumah kukie.
Eunha menangis sendirian dikamarnya sekarang orangtuanya telah meninggal dan dia telah menjadi anak yatim piatu. lalu jungkook duduk di samping eunha dan menghapus airmata eunha dengan ibu jarinya, eunha yang sangat sedih tidak kuasa menahan tangisannya. Dia memeluk kukie dan memukul kukie
"Kukie kenapa kau menyelamatkanku? Harusnya aku yang matj bukan mereka!!! Kenapa hidupku tidak pernah bahagia haaa?!! Harusnya aku langsung memotong nadiku!!!!" Eunha menangis. "Oppa kau jahat, tidak kau tidaj jahat tapi aku yang tidak pernah bahagia! Aku akan menyusul orangtuaku dimana pisau cutterku ya..." eunha berkata, mendengar kata kaata eunha jungkook langsung menahan dan memeluk eunha
"Kau tidak salah eunha, itu sudah kehendak Tuhan. Kau masih punya keluarga, keluargaku adalah keluargamu juga tau! Tersenyumlah, aku juga sedih melihatmu seperti ini!" Kata jungkook dengan lembut. Akhirnya eunha berhenti menangis dan dia mulai tersenyum. "Terima kasih Oppa" ungkap eunha dengan tulus. Entah mengapa jantung mereka berdua berdetak lebih kencang

To be continue~

Gimana chingu ff ku?

You Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang