tumbuhnya perasaan

67 24 2
                                    

Pagi nya, Shopia kaget karena ketika ia membuka jendela nya terlihat jack sedang duduk manis diatas motor CBR nya. Shopia menggerakan tubuh nya yg mengisyratkan agar jack segera pergi dari halaman rumah nya. Shopia khawatir jack akan kena marah dari ayah nya. Ya kadang cewe cantik ayah nya galak.

Setelah shopia selesai mandi, ia buka ponsel nya dan mendapati pesan dari jack.

Jack: "gua tungguin, kita berangkat bareng"

Shopia tidak menjawab pesan dari jack. Ia bergegas dan segera siap siap karena tidak enak dengan jack yg mungkin sudah cukup lama nunggu. Shopia bahkan tidak sarapan yg membuat mama nya kebingungan dengan tingkah shopia. Ia langsung pamit pada mama nya dan langsung ke halaman rumah nya. Ditemuinya jack yg masih tetap setia duduk manis diatas CBR nya.

Dihampirinya jack oleh shopia dan jack kaget karena mendapat pukulan kecil di pundak nya. Tidak seperti biasanya, pagi ini, shopia tampak bahagia. Entah karena apa. Shopia senyum senyum ketika mengobrol dengan jack. Ya, tampak ada rasa bahagia dalam diri shopia.

Hari ini pagi pagi sekali mereka berangkat, kira kira sekitar pukul 6 kurang. Alasan jack yg tak lain yaitu, untuk bisa berduaan lama dengan shopia di atas motor. Banyak perbincangan yg mereka obrolkan di atas motor. Salah satunya jack menyuruh shopia untuk memeluk jack. Jack bilang takutnya shopia jatuh. Tapi sebenarnya itu modus.

"Pegangan shop, takut jatuh" perintah jack yg dituruti oleh shopia, walaupun ragu-ragu.

"Nanti kalau kita udah lulus SMA, pasti kita kangen kaya gini" ucap shopia sambil mengeratkan tangan nya di pinggang jack.

"Insyaallah masih terus kaya gini nanti" ujar jack.

"Iya amin, haha" jawab shopia yg diaminkan oleh jack.

Setelah setengah perjalanan, shopia lupa bekal makan nya tertinggal di rumah. Shopia meminta agar diturunkan di depan warung untuk membeli makanan sekedar untuk cemilan nnti istirahat. Dan lagi lagi, makanan yg shopia beli dibayarkan oleh jack. Bukan shopia yg mau, tapi jack yg nyuruh.

Setelah itu shopia dan jack melanjutkan perjalanan menuju sekolah. Perbincangan demi perbincangan telah diobrolkan oleh mereka.

"Lu ga rindu gua shop?" Tanya jack yg berbicara sambil sesekali menengok ke arah spion untuk melihat wajah shopia.

"Kata dilan rindu itu berat" jawab shopia.

"Oh iya ya berat, apalagi sambil ngangkat galon 3kg" jack tertawa.

"Berat nya dobel" shopia ikut terkekeh.

Tak terasa mereka sudah sampai sekolah setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit. Jack mengantarkan shopia ke sekolah, sedangkan jack mau mampir ke warung belakang sekolah untuk nongkrong dengan teman teman lain nya. Shopia sempat mencegah jack untuk nongkrong di warung belakang dengan alasan 'sekolah lebih penting'.

'Eh tapi dia bukan siapa siapa gua, gua ga ada hak buat ngekang dia untuk main sama siapa aja. Ini hidup dia, yg ngejalanin dia, klo ada apa apa juga gua yakin dia bisa tanggung jawab. Jadi intinya, gua ga punya hak buat ngekang dia. Bebas, itu hidup dia'  batin shopia.

Akhirnya shopia mengizinkan jack nongkrong asalkan jack harus tetap belajar. Shopia masuk ke dalam lingkungan sekolah dan 15 menit lagi bel masuk berbunyi sedangkan shopia belum mengerjakan 20 soal tugas fisika yg diberikan gurunya karena semalam shopia ketiduran setelah makan mie ayam yg dibelikan oleh jack. Entah obat tidur apa yg dicampurkan jack ke dalam mie ayam nya, tapi yg penting, mie ayam nya enak. Gratis pula, hahaha.

                           ***

Setelah mengerjakan tugas nya didalam kelas, shopia mengobrol dengan teman teman nya. Lebih jelasnya, curhat. Shopia mendengarkan curhatan dari fransisca. Diantara teman teman nya, cuma shopia yg paling melotot klo ngedengerin curhat curhatan.

Cinta blasteranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang