10.00AM
At Starbucks Coffee
"saya pesen Mocca Cream Frappuccino 1 atas nama Cole"
"baik, ada lagi kak?"
"itu aja, bisa debit?"
"bisa kak"
saat aku ingin mengeluarkan kartu atm dari dompet ku, atm ku jatuh
"ini." seorang perempuan yang lumayan cantik ini memberikan kartu atm ku yang jatuh
"eh terimakasih, cantik"
"hm, modus"
"ga modus kok, hanya ingin memuja ciptaan tuhan yang cantik ini"
"iya deh makasih,"
"kalo orang abis bilang makasih terus kita jawab apa ya?"
"sama-sama"
"kembali nya mana?"
"kak, Mocca Frappuccino atas nama Cole" saat sedang asiknya ngobrol, Barista pun memanggil nama ku
"eh iya, makasih sist"
"lanjut nanti ya, kalau suatu saat kita bertemu lagi, semoga Tuhan mengizinkan. aminin dong"
"iya, buruan minggir"
dan, aku mencari meja yang kosong di luar, untuk sembari mengerjakan tugas. dapat, aku segara duduk dan melihat perempuan cantik tadi.
aku melambaikan tangan, dan dia membalas nya. dia pun menuju ke arah ku,
"hm, boleh duduk sini? soalnya tempat yg lain sudah penuh, kayaknya doa kamu terkabul deh, Tuhan mengizinkan kita bertemu lagi"
"bahkan kita belum keluar dari tempat ini, takdir ku hari ini sangat indah"
"jadi, aku boleh duduk?"
"boleh, silahkan, dengan senang hati"
aku mengeluarkan laptop yang ada di tas, mengambil flashdisk ku, dan menyalakan laptop
aku meminum Mocca Frappuccino milik ku, dan dia meminum Mango Yogurt Cream Frappuccino.
"kamu hobi Frappuccino juga?" tanya ku,
"iya"
"apa kamu cuma mengkuti ku, karna tadi aku beli Frappuccino juga?"
"ih gausah kepedean deh" jawabnya, sambil mengerutkan alisnya
"hehehehe, becanda kok"
hening selama beberapa menit
"hm, kamu lagi ngerjain apa si?" hingga akhirnya dia melontarkan sebuah pertanyaan
"tugas akhir sekolah"
"kamu kelas 12?"
"iya, kamu masih sekolah juga?"
"iya aku masih kelas 11,"
"padahal aku belum menanya kamu kelas berapa, tapi kamu sudah peka duluan"
"apasih.." jawabnya sambil senyum-senyum, dan menyelipkan rambutnya ke telinga
hening lagi, sempat beberapa kali aku memperhatikan dia diam-diam, memperhatikan dia mesruput Frappuccino-nya
dia memang cantik menurut ku,
rambutnya yang panjang melewati bahu, dan kecoklatan. Matanya yang kecoklatan seperti rambutnya, bulu matanya yang lentik, dan kulit putih nya. aku sangat yakin, dia pasti menjadi incaran para lelaki sekarang
"kamu kesini emang sendirian aja?" tanyaku, memecahkan ke heningan
"iya, nunggu seseorang juga si sebenernya disini"
"ohh gitu, cowo?"
"iya"
'seseorang', dia sudah punya gebetan? atau mungkin pacar? banyak sekali pertanyaan di otak ku.
ah masa bodo.
"kamu gak coba nelfon dia? karna ini sudah terlalu lama, " aku melihat jam tangan ku "sudah hampir 1 jam kamu menunggu nya"
"dari tadi udah aku line tapi belom dibales, udah gue chat spam chat padahal"
"coba di telfon"
"hm, okay, bentar aku telfon dulu ya"
aku kembali tertuju pada laptop ku, menyelesai kan tugas dan sembari mendengarkan dia yang sedang menelpon 'seseorang'
setelah telepon nya di tutup, mukanya terlihat bete
"kamu kenapa?" tanyaku padanya
"dia gajadi kesini"
dia terlihat sangat sedih, dan memendam rasa kecewa
"kenapa kok gajadi?"
"iya, dia ada urusan sama temennya katanya. padahal, kita udah janjian sebelumnya kalo kita ketemu jam 10.30 tapi taunya malah begini. seengganya dia ngabarin aku gitu kek kalau gak jadi! sebel banget tau ga!" katanya, sambil menaruh kasar Mango Yogurt Cream Frappuccino nya
"jangan marah - marah dong, hm gini aja deh, biar ga bete kita main ke timezone mau?"
"gue ga mood, mau pulang aja"
dia berdiri dan segera meninggalkan ku sendiri, bahkan aku lupa menanyakan siapa namanya
tapi, dia lupa membawa Yogurt Frappuccinonya, disana ada nama dia!
Tiffany Reihana
nama yang cantik, seperti orangnya. ah sudah lah
aku segera menutup laptop ku dan memasukkan beberapa barang-barang ku ke dalam tas, dan pulang.
