regret

806 90 41
                                    

Hi hyung, ini aku donghyuk...

Hanya isakkan yang dapat terdengar dari ruang itu. Isakkan dari seorang laki-laki yang memegang kertas kuning sambil menangis tersedu-sedu

Bobby POVs
BODOH kurasa itu kata yang tepat untuk diriku kali ini, 'mengapa aku melepaskannya?' pertanyaan itu terus ku tanyakan kepada diriku sendiri.

Flashback
Donghyuk dan aku adalah trainee dari salah satu agensi ternama korea, dulu aku sangat membencinya, dia sangatlah berisik.
"Hyung, mau tteopokkie ga??" Tawarnya kepadaku
"Gak,aku g suka tteopokkie" ketusku
"Baiklah" ia melanjutkan makannya dengan rasa sedikit kecewa yang bisa aku rasakan.

Hari demi hari,minggu demi minggu,bulan demi bulan, dengan perlahan kedekatan ku dan dia semakin bertambah.

Baru-baru ini ada traniee perempuan baru di agensi ku, dia cantik, baik, Sana namanya, karena kami sering latihan dance bersama kami pun juga mulai dekat. Kurasa aku mulai menyukainya

Hari ini dia mengajakku untuk makan bersama di cafe dekat kantor entertainment kami. Entah ini Firasatku atau apa ,akhir akhir ini Sana sering sekali membicarakan keburukan Donghyuk, yang akhirnya membuatku kesal sekali dengan Donghyuk

Kulihat donghyuk disana sedang meminum kopi sambil bermain handphonenya, tiba-tiba dia mengarahkan matanya ke arah ku ,ia menatapku sedih, ia pun menghampiriku dan berkata "hyung ,aku mau bicara sebentar" katanya, "cepat bicara" kataku ketus, "jangan disini, diluar saja" katanya ,"APA SIH BEDANYA NGOMONG DISINI SAMA DILUAR?!" teriakku membuat dia terkejut , dia pun menarik tanganku dan membimbingku keluar ,"aku suka hyung" katanya, membuatku sangat terkejut "Gila kau donghyuk,sudah jelas aku tak menyukaimu, apa kau tak sadar dari dulu?" Jawabku sambil meremehkannya, "ah, jadi begitu ,kalu begitu terimakasih hyung sudah mau mendengarkan pengakuanku" jawabnya dengan mata berair.

Ia pun meninggalkan ku ,tapi aku masih bisa mendengar isakkannya, didalam lubuk hatiku aku merasa bersalah ,tetapi otakku berkata untuk mengabaikannya.

Semakin hari aku dan dia semakin menjauh, tak ada sama sekali pembicaraan diantara kita.

Akhir-akhir ini sangatlah sepi, tak ada yang menggangguku, kemana perginya donghyuk kecilku yang berisik itu.

Hanya rasa kecewa,bersalah,dan kesepian yang dapat kurasakan saat ini. Malam ini aku berencana untuk meminta maaf kepadanya. Sungguh aku merindukannya

Setelah selesai latihan dance aku berjalan menuju lokerku, tiba-tiba seorang temanku menepuk pundakku dan berkata "sabar ya" ,aku menaikkan salah satu alisku menandakan bahwa aku bingung tentang apa yang ia katakan, "cari tahu saja sendiri" katanya sambil meninggalkan ku.

Aku buka lokerku dan melihat kertas kuning yang ternyata adalah surat

Hi hyung, ini aku donghyuk...,ahh bagaimana ya aku mengatakannya.... hyung, ibuku memaksaku untuk melanjutkan kuliahku...diluar negri..,jadi mau tak mau aku harus mengikuti apa maunya ,jadiii...aku harap kita dapat bertemu lagi di kemudian hari,aku berharap saat kita bertemu kembali kau baik-baik saja. hyung ,seharusnya aku tak mengungapkan perasaanku, maafkan aku karena telah menghancurkan hubungan pertemanan kita, aku cemburu ,aku tak tahan, sekali lagi maafkan aku, maafkan aku juga karena aku tak bisa berhenti mencintaimu hyung ,사랑해 -동

Air mataku terus bercucuran , aku tak tau harus apa, tapi satu yang aku tau ,bahwa aku baru sadar bahwa aku juga mencintamu donghyuk.

Flashback end

Sejak saat itu aku hampir terlihat seperti orang gila, aku merindukannya tapi dimana aku bisa menemukannya.

"Hey Bobby mau menemaniku tidak malam ini dirumahku ,aku takut sendirian ,orang tua ku sedang pergi" pinta si brengsek ini ,"hah?!, Kau memintaku untuk menemanimu malam malam setelah menghancurkan hubunganku dengan kata-kata jahatmu itu tentang donghyuk?!" Ketusku setengah berteriak, ia pun tidak menjawabku dan berlari sambil berpura-pura menangis, 'hah bodoh,kau pikir aku akan menemanimu apa' pikirku.

Aku pun berjalan disekitar area gedung entertainmentku ,mataku teralihkan saat aku melihat penjual tteopokkie, tanpa pikir panjang aku membeli satu untuk diriku.

Aku duduk disalah satu bangku taman digedung, dan aku baru sadar bahwa aku duduk di tempat yang sama saat donghyuk menawarkan aku tteopokkienya.

Aku menangis tersedu-sedu ,kenapa aku meninggalkannya?,kenapa aku membentaknya?, Kenapa aku membiarkan dia pergi?. Aku memberikan beribu-ribu pertanyaan pada diriku sendiri.

Saat aku sedang menenangkan pikiran ku, tiba tiba aku melihat rumah yang agak familiar, ya itu rumah donghyuk ,ia pernah mengajakku sekali kerumahnya.

Aku pun mengetuk pintu itu beberapa kali, wanita yang berumur kira-kira.60 tahun itu membuka pintu dan berkata "ah bukan kah kau temannya donghyuk?" "Ah ia ajumma" kataku "silakan masuk ,siapa namamu nak?" Katanya "Bobby ajumma" kataku menjawabnya "silakan duduk, mau minum apa?" katanya "ah tidak usah ajumma" kataku sambil duduk ,"ada apa datang kesini?,Donghyuk tidak ada loh dia sedang kuliah diluar negri" katanya ,"ah iya saya tahu,tapi boleh saya tahu dimana donghyuk kuliah?" Tanyaku kepada ajumma ,"Ah sebenarnya dia memintaku untuk merahasiakannya ,tapi tak apalah, dia kuliah di universitas Holy di Canada" katanya "aku tak tahu bagai mana tiba-tiba dia ingin melanjutkan kuliahnya, padahal dulu dia ogah banget" sambungnya "loh bukannya ajumma yang menyuruhnya?" tanyaku kepadanya "hah ? Dari mana? ,Dia sendiri yang mau ,waktu itu dia pulang sambil nangis-nangis dan berkata 'mah aku mau lanjut kuliahku dia canada ya,aku ga mau disini' " kata orang tua donghyuk ,aku pun merasa sangat tertekan dan bersalah, "baiklah terimakasih ajumma tentang informasinya ,saya pulang dulu ya" kataku.

Tepat dari rumah orang tua Donghyuk aku langsung pergi ke bandara dan membeli tiket ke Canada

Sesampainya di Canada aku langsung mencari universitas tempat donghyuk belajar.

Aku terus menerus mencarinya sampai aku melihat seorang laki-laki sedang duduk di sebuah bangku taman sambil memakan makanan khas korea yaitu tteopokkie 'apakah anak itu sangat suka tteopokkie' kataku sambil tersenyum lebar.

Aku mendekatinya, aku berdiri tepat didepannya ,dan berkata "donghyuk ah" diapun mengangkat kepalanya "hyung?" Katanya, "iya ini aku,aku merindukan mu setengah mati, kenapa kau meninggalkan ku?" Tanyaku kepadanya "dari pada aku menyakiti diriku sendiri,dan menggangu hidup hyung ,aku mendingan pergi saja" katanya sedih kepadaku " Tidak ,kau tidak menggangu hidupku, tetapi kau bagaikan pencerah dalam hidupku, maafkan aku Donghyuk ,maafkan diriku ini" kataku kepadanya sambil menangis ,"tak apa hyung,tak apa" katanya tulus kepadaku, sungguh aku jatuh cinta pada orang ini "donghyuk ah, maukah kau menjadi pacarku?" Kataku kepadanya ,"hah? Hyung bercanda ya?" Katanya kepadaku ,"apakah muka ku sedang bercanda?, Aku tak mau kehilanganmu lagi ,jadi sekali lagi ,maukah kau Donghyuk menjadi pacarku?" Tanyaku sekali lagi ,"ia hyung aku mau" katanya sambil menangis dan memeluku

Aku berjanji tidak akan meninggalkannya lagi ,dan akan ku pastikan juga bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan ku

END
--------
Ini baru satu cerita yaaa
Mungkin kedepannya bakal ada lagii ;)
-author-nim

Jangan lupa vote + comment ya❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

oneshot | k. jw + k.dh 🌾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang