Prolog (?)

3 0 0
                                    


Suara detik jam semakin menggema di malam hari. Tinggal beberapa orang yang tersisa di dalam kafe ini. sebagian ada yang berkutat dengan laptopnya. dan sisanya sedang menikmati secangkir kopi dengan khusyuknya. ya, aku sangat menyukai pemandangan seperti ini setiap malamnya. hening. tidak ada aktivitas percakapan manusia. hanya suara mesin espresso dan suara sayup-sayup detik jam ditengah alunan lagu yang sedang diputar.

hawa dingin menjalar ke badanku ketika tanganku sedang membersihkan meja di salah satu sudut ruangan. untuk beberapa saat aku terpaku. entah mengapa aku terdiam. dan entah untuk siapa aku terdiam. sebelum aku terlarut dalam memoriku, seorang menager memanggilku.

aku adalah sebuah kesalahan. baik itu sebuah kesengajaan maupun tidak. dunia ini telah memaksaku untuk hidup bahkan ketika aku tidak mempunyai alasan mengapa aku harus hidup. perlakuan berbeda selalu aku rasakan dari sekelilingku. bahkan dari keluargaku. keluarga yang seharusnya menjadi tempat terakhir dimana seseorang bisa sedikit bernafas lega setelah bertaru ng dengan kerasnya hidup. aku tidak mempunyai "rumah" dan jiwaku pun begitu. ia hanya bersemayam dalam tubuh ini. tubuh yang sudah terlalu rusak untuk disinggahi. ketika jiwa dan tubuh sudah tidak bisa lagi berkompromi. mereka akan menolak satu sama lain. hal ini hanya membuat tenagamu terkuras sangat banyak sehingga ada saatnya kau tidak peduli lagi dengan kondisi tubuh dan jiwamu. kau hanya bisa bernapas tanpa merasakannya. melakukan kegiatan tanpa tau tujuannya. hei, kau tahu apa itu artinya kan? ya mereka menyebutnya dengan "Im already dead inside".

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 22, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Found MeWhere stories live. Discover now