07

120 14 0
                                    

"Maaf nyonya byun, karena kecelakaan parah yg menimpa nona baekki. Kini tubuhnya sangat lemas karna kehabisan darah. Pihak rumah sakit kesulitan untuk mendapatkan darah karena kurangnya pendonor di rumah sakit ini. Saya harap ada pihak keluarga ibu yg mempunyai kesamaan golongan darah, jika ada akan segera kami tangani. Permisi"

Nyonya Byun yg mendengar perkataan dokter tersebut tak kuasa menahan tangis dan ambruk lemas di tubuh eunhee (adik baekki). Eunhee langsung mendudukkan ibunya pada kursi tunggu.

"Kemana ibu harus mencari darah untuk baekki. Seandainya golongan darah ibu sama dengannya, segera ibu akan mendonorkannya. Namun golongan darah baekki sama seperti ayahnya. Apa yg harus ibu lakukan eunhee-ah "

Eunhee pun langsung memeluk ibunya dengan erat. Meyakinkan bahwa kakaknya akan segera pulih dan ibunya tidak berlarut-larut dalam kesedihan.

.
.
.
.
.
.

Kini lulu, sehun, dan chanyeol telah sampai di rumah sakit. Mereka sangat mengkhawatirkan baekki. Terlebih pada chanyeol , tubuhnya gemetar dan terlihat pucat. Dadanya pun terasa sesak melihat baekki terkulai lemas di tempat tidur dan dibantu alat pernafasan di hidungnya.

"Maafin gue baek, ini semua gara- gara gue. Ini semua salah gue.. Gue mohon lo bangun baek"

Dalam hati chanyeol yg tak henti menyalahkan dirinya sendiri sambil memukul-mukul pintu luar ruangan baekki. Sesekali air matanya keluar membasahi pipi tampan miliknya.

.
.
.
.
.
.

2 hari berlalu

Chanyeol terus berada disamping tempat tidur baekki. Berharap baekki cepat sadar dari koma nya.

Kini tangan milik chanyeol bersatu dengan tangan baekki. Chanyeol mengusap lembut tangan mungil baekki, berharap ia bisa merasakan usapan itu.

"Baek, gue kangen sama lo. Gue kangen tawa lo, gue kangen apapun dari lo. Lo wanita terhebat yg pernah gue temui setelah ibu gue. Gue suka sama lo sejak lo ada dalam kehidupan gue, entah perasaaan apa yg membuat gue sadar bahwa lo yg terbaik buat gue. Maafin keegoisan gue baek, gue sayang sama lo. Gue harap lo ngrasain hal yg sama. Plis bangun baek"

Chanyeol tak bisa membohongi perasaan nya bahwa dia suka ama baekki

Tak lama kemudian tiba-tiba ada jemari yg bergerak di genggaman chanyeol. Chanyeol langsung menatap wajah baekki, dan benar.. Baekki mengeluarkan air mata walopun ia masih menutup kedua bola matanya. Raut wajah chanyeol berubah kaget tak percaya. Sungguh ini adalah keajaiban

Dokter dan para perawat langsung menuju ke ruangan baekki untuk memeriksa kondisinya. Nyonya Byun, eunhee, dan chanyeol kini bisa bernafas lega melihat Baekki tersadar dari koma yg dialaminya

"Terimakasih banyak nak chanyeol"

"Sama-sama ibu byun"

(Apa arti ucapan terimakasih nyonya byun pada chanyeol?)


***

Kini baekki sudah diperbolehkan untuk kembali ke rumah. Chanyeol sudah bersiap untuk mengantar baekki dengan mobil mewah miliknya. Namun hal ini ditampik oleh sehun

"Biar gue aja yg antar baekki pulang. Lo bisa pergi, baekki urusan gue"

"Lo apa-apaan sih, nggak biar gue aja" Chanyeol

"Gue"

"Gue"

Terjadi perdebatan disitu hingga membuat orang-orang terheran dengan tingkah mereka, namun baekki hanya tertawa kecil melihatnya

You're BeautifulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang