Hari ini, dibawah langit bandung..
Lagi lagi aku menjadi pencundang malam..
Niat awal bertemu dengannya bersama rintik hujan..
Sebuah kopi panas yang asapnya masih mengebul tak sedikit pun tersentuh jemari..
Sebuah pulpen yang kugenggam dengan separuh tinta...
Selembar kertas penuh dengan kata takkan sampai kepada pendengarnya
Mata ini menyolot ke salah satu titik yang membuat hati ini nyeri
Sepasang sejoli SMA yang setengah basah sedang bermesraan
Mereka berdua sedang menikmati hujan sambil memandang
Aku bertanya, kemana oksigen pergi?
Sesak menghampiri
Ya, dan tidak
Ya, karena aku sedang sendiri
Tidak, karena yang menjadi wanitanya bukan dia
Sekali lagi aku menarik nafas seperti sejuta kaktus menghujam dada.
Setiap kali mata memandang, hanya wajahnya yang terbayang. Dalam hati aku menghayal dia duduk di depanku dengan senyumanHey, kamu yang ada dalam pikiran dan hati...
Tidakkah kamu tahu rindu ini meradang sampai keseluruh sendi?Sialan rindu ini memang tidak bisa berhenti!
~A~
~~~~~~~~
Aku tidak tahu mengapa aku memikirkanmu lagi hari ini?
Bayangmu membuatku tidak bisa berkonsentrasi
Rintik hujan diluar sana seakan menghisapku pada suatu waktu
Aku tidak tahu mengapa hari ini aku menengok kearah pintu
Lalu imajinasiku membentuk sosok mu yang berdiri di sana
Malu malu, tapi curi curi pandang
Aku tersenyum sendiri, materi dosen tak lagi berarti
Aku melihatmu disana memakai seragam SMA dengan sebagian baju tidak dimasukkan
Setelahnya, senyumku memudar saat
Bayangan mu tidak lagi fokus padakuKamu berbalik kearah yang lain
Kamu sibuk memperhatikan yang lain
Kamu sibuk dengan duniamu
Aku melihat matamu padaku
tapi sayangnya itu tak terarah padakuAda sosok lain disana, kita semua mengenalnya
Ku sebut dia "ambisi"
Dan kamu sedang memeluknya,
Dengan cara melepaskanku
~B~
------------------------------------
------------------------------------