You & I √Taesoo {COMPLETE}

YOU AND I (2/2)

YOU AND I (2/2)

Before...

Jisoo mengigit bibir bawahnya. Apa ia harus menceritakan cerita terakhir dari kisahnya dengan Taeyong ?

FLASHBACK ON

Jisoo tersenyum sendiri saat membuat sebuah cupcake untuk Taeyong. Dara mengajarinya dengan penuh kesabaran sampai akhirnya Jisoo bisa membuatnya. Chunky Peanut Cheese Cake . Itulah jenis cupcake yang Jisoo buat untuk Taeyong.

Wanita bersurai hitam pekat itu juga membuat 'Buche De Noel' untuk Taeyong. Buche De Noel adalah dessert tradisional asal prancis yang biasanya disajikan pada saat natal. Bentuk kuenya seperti batang pohon. Jisoo menyiapkan ini semua untuk mereka berdua. Malam ini adalah malam natal, Jisoo ingin sekali bisa merayakannya bersama Taeyong. Walaupun mereka berdua merayakannya dirumah , Jisoo ingin membuat Taeyong merasa seakan-akan mereka merayakannya di tempat yang indah.

Mereka tidak bisa merayakannya di luar. Karena keadaan fisik Taeyong yang semakin parah . Jisoo sendiri tidak akan memaksa Taeyong untuk membawanya ke Seoul Plaza,karena Jisoo ingin agar Taeyong bisa segera sembuh. Sejujurnya , Jisoo dan Taeyong ingin merayakan natal di Seoul Plaza karena mereka ingin bermain skating disana ataupun melihat Pohon Natal besar disana. Namun keadaan tidak memungkinkan.

Sementara Jisoo sedang sibuk didapur, Taeyong malah berada diatas tangga halaman belakang rumahnya. Dengan masih menduduki kursi roda, Taeyong berusaha menahan tangisnya. Pria itu memikirkan apa yang dikatakan Suho padanya.

"Lee Taeyong..sebenarnya aku tidak ingin mengatakan ini. Aku tidak tega denganmu,bagaimanapun juga kau sudah kuanggap adikku sekaligus suami Jisoo. Namun kau harus tau , Leukimia yang kau derita sudah mencapai stadium akhir dan sulit untuk disembuhkan. Ini bisa menyebabkan kematian."

Taeyong tersenyum hambar mengingat perkataan Suho padanya. Suho adalah Dokter yang bertugas memeriksa keadaan Taeyong.

"Apa maksudnya aku akan mati karena penyakit ini ?" Tanya Taeyong pada dirinya sendiri.

"Aku sebenarnya sudah lelah harus hidup. Tapi aku tidak ingin meninggalkan Jisoo sendirian. Sudah cukup dia kesepian karena kepergian orang tuanya dulu,aku tidak ingin ia kesepian lagi karena diriku." Ujar Taeyong . Ia tidak ingin meninggalkan Jisoo , baginya Jisoo harus selalu ada bersamanya.

"Aku harus bangkit ! Aku tidak ingin menyusahkan Jisoo untuk yang terakhir kalinya .Tuhan.. Jika ini waktu terakhirku bersamanya,izinkan aku membahagiakannya untuk yang terakhir kalinya."

Perlahan namun pasti, Taeyong menggerakan kursi rodanya kebelakang lalu memajukannya dengan cepat . Tanpa takut akan jatuh dari tangga, Mata tajamnya menampakkan kesedihan dan keberanian.

BRUK!

Kursi Roda Taeyong terjatuh dari tangga dan sampai diatas tanah dengan keadaan rusak parah. Lalu dimana Taeyong ? Pria tampan itu ternyata malah berbaring dilantai yang sebelumnya dipijak kursi rodanya. Ia membiarkan kursi rodanya jatuh dan rusak . Taeyong berhasil bangun dari kursi rodanya sebelum kursi roda itu jatuh dari tangga. Taeyong tersenyum tipis mengingat kejadian itu,ia kira ia tidak akan kuat menopang tubuhnya untuk bangun. Namun ternyata ia masih kuat. Sebelumnya ia berpikir jika ia tidak kuat bangun, maka ia akan mati karena jatuh dari tangga ini.

"Jisoo..aku akan membahagiakanmu" .

Taeyong berusaha berjalan sendiri tanpa bantuan apapun, ia berjalan menuju dapur tempat Jisoo berada beberapa jam lalu namun nihil. Taeyong tidak bisa menemukan istrinya didapur. Bahkan Dapur ini terlihat sangat rapih seperti belum digunakan.