Jangan paksa aku berhenti
Merangkai melodi sembari bernyanyi
Kala ruang yang aku jalani semu
Tak seriuh panggungmu bercumbuRusmini...
Jika laksana sunyi membelaimu dalam jemu
Bayangkan aku
Walau berderu dengan waktu, pastilah ku basuh sunyi ituTak ku biarkan jarak ini meramumu
Dalam rindu, yang sekian waktu merampas senyummuRusmini...
Setiap pagi kau melewati musim semi
Dahun yang gugur pagi itu adalah ulah rinduAngin tak benar-benar membuatnya jatuh
Jika kamu embun, aku adalah dahun
Jika aku puisi, kamu adalah satu satunya bait yang dapat kutulisRusmini...
Dalam deru yang sesingkat ini, aku percaya
Pada pijar dan gelap yang tak selalu melati waktu bersamaMemutar kembali waktu
Seraya mengangguk pada masa lalu
Bukti bahwa aku belum mampu
Menerima waktu dari sudut mata yang mengantarmu pada paras
Dengan jarak yang menjadikannya nampak bias