Part 1- Renata 1

1K 26 6
                                    

Sorry ya kalo ceritanya absurd soalnya masih pemula bikin. Hehe

Btw yang di mulmed ceritanya Renata ya:)

Happy reading!

***

Suara teriakan dari lantai bawah seakan menganggu aktivitas tidurnya gadis itu berdecak sebal saat mimpi indah dan setiap pagi harus diganggu oleh suara yang menggelegar diseluruh rumah besar itu.

"RENAAA AYO BANGUN NANTI KAMU TELAT HONEY" teriak rere mamahnya renata dari lantai 1 sambil menyiapkan untuk sarapan pagi

"RENA UDAH BANGUN MAH" teriak renata tak kalah keras dari sang mamah

Akhirnya dengan berat hati renata menyibakan selimutnya dan mulai memasuki kamar mandi. Setelah mandi ia bersiap siap untuk kesekolah hanya memakai alas bedak dan lipglos aja biar terlihat lebih seger.
Renata pun mengambil tas sekolahnya dan berjalan menuruni tangga untuk menuju meja makan yang sudah didapati sang papah sedang membaca majalah sambil sesekali menghisap kopinya.
Suara ketukan sepatu ditangga membuat sang papah dan mamah memperhatikannya dan senyum pun mengembang saat anaknya mulai mendekati mereka

"Pagi honey" ucap sang mamah sambil berjalan dari dapur menuju meja makan dan membawa beberapa sisa lauk

"Pagi sayang" ujar sang papah sambil melipat majalahnya dan menaruh kesamping kursi yang kosong

"Pagi pah mah" jawab renata dan mencium pipi mamahnya dan papahnya dan mulai menduduki kursi tepat didepan sang papah

"Yaudah kita sarapan nanti papah sama rena telat kalo kelamaan sarapannya" ucap rere sang mamah sambil menaruh nasi kepiring suaminya

"Makasih sayang" jawab papah rena sambil mengembangkan senyumnya

Dan mamah rena hanya membalas dengan senyuman termanisnya

"Hmm pah mah rena udah kenyang rena berangkat dulu ya kesekolah bye pah mah" setelah itu mencium kedua tangan orangtuanya dan berjalan menuju garasi

"LOH RENA KAMU CUMA MAKAN ROTI SAMA SUSU DOANG SAYANG BELUM MAKAN NASI" teriak sang mamah karna renata cepat sekali jalannya dan sudah menghilang dibalik tembok

"UDAH KENYANG MAH" jawab renata dari luar rumahnya

"Udah biarin mah yang penting kan rena udah sarapan walaupun cuma makan roti" ujar sang papah sambil menyuapkan nasinya ke mulutnya

"Itu anak jadi sedikit doang makannya belakangan ini mamah cuma khawatir dia sakit pah" jawab sang bunda dengan lesu

"Tenang aja sayang rena itu cewe yang kuat percaya sama aku" ucap sang papah sambil menggenggam tangan sang istri untuk tidak mengkhawatirkan anaknya terus walaupun ia juga sama merasakan seperti itu cuma ga ditunjukan kepada 2 wanita yang paling dicintainya ini

                           ***
Renata melaju mobilnya dengan kecepatan rata rata dan tak terasa ia sudah memasuki perkarangan sekolahnya dan memarkirkan mobil itu tepat disamping mobil sport hitam entah milik siapa ternyata ada yang dateng lebih pagi dari dirinya tapi ia tidak memperdulikannya ia segera turun dari mobil dan berjalan dikoridor menuju kelasnya.
Saat tengah asyik berjalan tanpa sadar ia bertabrakan dengan seseorang entah siapa itu

Aww... Ringis renata karna bahunya terasa sakit

"Eh sory gua ga sengaja ren, lo gapapa kan tadi gua lagi baca pesan dari ortu gua jadi ga merhatiin jalan sory ya sekali lagi" ujar lelaki itu dengan sedikit panik takut renata kenapa napa *huu lebay ya*

Renata mendongakan kepalanya melihat siapa pria itu dan ternyata itu kenzo temen sekelasnya.

"Hmm" renata hanya berdehem untuk menjawab celotehan kenzo dan melanjutkan jalannya yang tadi sempat terganggu

"Eh ren kok gua ditinggal sih* ucap kenzo dan berlari menyusul renata ia berusaha mensejajarkan langkah renata
Tapi renata tak menghiraukannya dan hanya menatap lurus kedepan sambil terus berjalan

"Eh ren lo udah sarapan belum?" Tanya kenzo sambul memencahkan keheningannya

Renata hanya menganggukan kepalanya untuk memberi jawaban pada kenzo

"Yaa padahal niatnya mau ngajak sarapan bareng biar kek orang orang gitu" ucap kenzo sambil menyengir kearah rena

Renata hanya meliriknya dan terus berjalan menuju kelasnya yang dilantai 2

"Rena lo ga cape apa diam mulu gua aja cape liatnya" ujar kenzo

Renata pun menghentikannya langkahnya dan mengahadap kearah kenzo entah kenapa hati kenzo terasa mau copot ditatap seperti itu oleh renata "duh bun kenzo deg degkan abis ini gimana kalo rena khilaf dan nyium kenzo aaaa kenzo masih suci bundaaa" teriak dalam hatinya kenzo

Dan renata hanya mengangkat alisnya sebelah
"kalo cape gausah ngajakin gua ngomong ga penting" ujar renata dan langsung mempercepat langkahnya untuk menuju kelasnya

Kenzo cengo seketika karna jawaban renata bukan karna sakit hati tapi karna senang renata bicara banyak

"Itu beneran renata ngomong sama gua itu kata terpanjang yang pernah gua denger lagi ren gua janji bakal balikin lo kayak dulu lagi" ucap kenzo sambil tersenyum melihat punggung renata yang menghilang dibalik tangga

"WOI KUTIL BADAK NGAPAIN LO BERDIRI DISINI SENDIRIAN" teriak dafa salah satu sahabatnya kenzo sambil menepuk pundak kenzo

Kenzo terkesiap "WOI EMAKNYA
MIMI PERI PAGI PAGI NGAGETIN GUA AE LO KALO GUA JANTUNGAN GIMANA LO MAU TANGGUNG JAWAB" jawab kenzo tak kalah kencang ditelinga dafa

Seketika dafa langsung nenutup telinganya terasa mau pecah karna diteriaki kenzo "Anjai kuping gua budek bego gausah teriak bisa ga sih lagian lo berdiri disini sendirian sambil bengong liat tangga kesambet tau rasa" ujar dafa yang kesel karna diteriakin kenzo

"Yee kancut dugong lagi lu ngagetin gua siapa yang bengong orang tadi gua liatin pujaan hati si renata" jawab kenzo tak kalah kesal

"Mana ada renata gila lu pagi"  udahlaa ayo kekelas gua mau nyontek tugas mtk belum ngerjain" ucap dafa sambil nyengir

"Najis pantesan dateng pagi ternyata ada udang dibalik tepung" ujar kenzo sambil berjalan meninggalkan dafa sendirian

Dafa tercengang saat mendengar ucapan kenzo namun beberapa saat ia pun tersadar
"Ada udang dibalik batu woi bukan tepung sableng lu sianjir ninggalin lagi" ucap dafa sambil berlari mengejar kenzo yang sudah ditangga

Setelah naik tangga renata pun masuk kelasnya yang ada barisan kedua dekat tangga pas renata buka pintu kelas masih kosong karna memang dia dateng pagi
                         
                            ***

Jangan lupa vote dan komenya ya!

Ig Litarln

RenataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang