"Astaga" ucap Raffatar terkejut
"Woi, siapa lo. Berani banget masuk rumah gue ?" tambahnya penuh emosi"Santai napa ak, gue laper" pria itu berkata hingga mie dalam mulutnya menyembur keluar
"Busett, jorok banget sih " Raffatar menarik hoddie yang menutup muka sang pria
"Ah elo ternyata El, sialan kenapa lo makan mie gue? " umpatnya kesal
"Gue laper" sambil cengenges tak bersalah
"Gue kelaperan terus kedapur, eh ada mie. Ya gue kira lo nyiapin itu buat gue, kan lo nyuruh gue dateng" tambahnya"Tapi itu bukan buat lo, gue laper nih sekarang"
"MBAK LALA" teriak raffatar"Kenapa, ak" mbak lala datang dengan tergopoh gopoh
"Buatin aak mie, aak kelaperan. Noh.. Mie aak di curi sama El" ucap Raffatar sambil menunjuk El yang menikmati mie curiannya
"Iya, bentar ya ak''
sambil menunggu mbak Lala Raffatar dan El tengah bermain PS di ruang tengah. Mereka main dengan penuh antusias saling mengalahkan lawan dalam petandingan bola. teriakan kemenangan El memenuhi ruang tengah yang sepi, lalu juga terdengar teriakan tidak terima yaitu suara Raffatar. mbak Lala dan Gigi pun hanya bisa geleng geleng kepala mendengar teriakan putranya yang masih seperti anak kecil. telepon rumah berdering dengan keras di ruang tengah, menganggu konsentrasi Raffatar yang tengah melancarkan serangan guna membalas kekalahannya dari El.
"angkat dulu sono !" ucap El. Segera Raffatar berlari kecil mendekati telepon di dekat sofa
" Hallo" kata Raffatar membuka percakapan
"apa benar ini dengan keluarga Raffi Ahmad?" jawab seorang pria di sebrang telpon
"iya benar. ada yang bisa saya bantu?"
"gini mas kami dari dealer 'yamamoto' ingin memberitahu bahwa mobil pesanan atas nama Raffi Ahmad sudah ada dan bisa dikirim siang ini juga!" mendengar pernyataan orang itu Raffatar hanya melongo tak percaya, untuk apa papa nya memesan mobil segala ? dan dari yang ia tahu bahwa perusahaan 'yamamoto' memang dealer ternama, dan hanya menjual mobil-mobil sport. Wahh jangan jangan papanya beli mobil baru? tapi buat apa bukannya papa sama mama udah punya banyak mobil?
"Hallo" raffatar segera tersadar dari melamunnya
"iya dikirim aja" ucap raffatar mengiyakan
telepon pun terputus, namun pertanyaan-pertanyaan itu masih berputar di kepalanya. hingga aroma lezat mie goreng menembus penciumannya. ternyata mie buatan mbak lala udah jadi
"wahh, lezatnya. makasih mbak lala yang cantik" kata raffatar
"iya sama sama" mbak lala pergi meninggalkan raffatar dan El entah kemana
raffatar memakan mie gorengnya dengan lahap, karena memang semenjak tadi ia sudah kelaparan " lo laper apa doyan?" ejek El, yang masih fokus melanjutkan PS personalnya. "diem lo, maling!" ucap rafatar dengan penekanan kata maling. "masih mending ue maling mie lo, kalo ue maling hati lo kan bisa berabe entar" ucap El dengan nada menggoda. "cihh" umpat kesal raffatar pada El. Keduanya pun tertawa
Setelah Raffatar selesai makan ia mengajak El ke kamarnya. "Ak, lo ngapain bawa gue ke kamar ? Jangan-jangan ?" ucap El curiga. "Jangan-jangan apa? Kalo ngomong jangan setengah setengah gak enak di dengerin"
"Jangan jangan lo mau pamer kado segudang lo"lanjut El. Lantas membuat Raffatar tertawa terbahak bahak. "Tau aja lo ". "Cih dasar tukang pamer"ejek El. "Dasar maling" balas raffatar"El, bantuin gue buka semua kado yak, lo kan my best friend gue"
"Cihh gak mau"
"Kenapa? Tumben"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Raffatar
RomantikSiapa sih yang gak kenal Raffatar malik ahmad. Putra pertama pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ini memang sangat mengemaskan. Bagaimana kah cerita cinta seorang Raffatar di umurnya yang ke -18. Kepo yaaa. .. Baca Yhhhaaaa Maksut lo apa ngatai...