Pov Lesti
Namaku Lesti Andriani biasa dipanggil Lesti, Aku adalah seorang remaja yang bisa dibilang sukar jatuh cinta, karena menurut ku pacaran itu tidak ada gunanya namun kali ini saat aku menemukan sosok laki2 yg bernama Rafly rasanya pikiran itu bersinar begitu saja.
Aku masih ingat bagaimana pertemuan itu dimulai, ketika aku pulang sekolah bersama Tasya, Ega, dan Putri pulang dengan menaiki bus, jadi terpaksa kami harus menunggu dihalte. Setelah beberapa menit menunggu akhirnya ada juga bus yg berhenti. Saat aku masuk ke dalam bus itu aku temukan sesosok laki2 yang bisa dibilang sangat tampan, aku masih terpana melihat ke arahnya, sementara ke tiga sahabat ku telah menghampiri cowok itu.
" Rafly" Sapa Tasya.
Rafly hanya membalas dengan senyuman saja.
" Tumben kamu naik bus?" Tanya Ega pada Rafly."Tadi aku gak bawa motor." Jawab Rafly.
Tasya pun menarik tangan ku untuk berkumpul dan berbincang- bincang bersama. Tasya memperkenalkan ku pada Rafly, tapi perkenalan singkat itu mendapat respon yang kurang baik dari Rafly. Sifatnya begitu dingin dan dia juga tidak banyak bicara. Membuat ku agak sedikit malas ngobrol dengannya.
***
Selang dari tiga hari setelah pertemuan itu. Lesti melihat ke tiga sahabatnya telah berkumpul dikelas.
" hy guys!" sapa Lesti pada mereka."hai juga. Les, sini buruan ada berita baik nih!" kata Tasya.
Lesti pun mengampiri mereka, " Apa berita baiknya?" tanya nya." Les, kamu mau tau gak hari ini kita bakalan punya teman baru lo." Kata Tasya dengan nada bicara sedikit bangga dengan hal itu.
"Bagus dong."jawab Lesti sekedar basa basi.
"iya dong. Kamu mau tau gak dia siapa?" Timpal Ega.
Belum sempat Lesti menjawab, Putri sudah terlebihi dahulu menjawab
" Murid baru itu adalah..."Tasya buru buru meneruskan kata kata Putri sebelum dia melanjutkannya
"Rafly".Lestipun meninggalkan mereka karena ia males banget mendengarkan cerita seperti itu.
***
Bel masuk berbunyi, dan apa yang ditunggu tunggu ketiga sahabatnya itu akhirnya datang juga, sebenarnya ia juga menunggu tapi ia males banget sama sifat Rafly yang dingin banget.
***
Ibu guru pun memperkenalkan Rafly pada mereka dan mempersilakan Rafly duduk dikursi yang kosong dekat Lesti
"kenapa si Rafly harus duduk dikursi itu?" tanya Lesti di dalam hati sedikit jengkel.Rafly menyapa Lesti dengan senyum yang manis, membuat rasa kesal nya sirna tanpa bekas Semejak Rafly pindah ke sekolah mereka, dia menjadi begitu perhatian pada Lesti, hingga membuat ia dan sahabat nya bertanya-tanya apa arti semua ini.
"Lesti" Panggil Rafly.
"Iya, Ada apa?" jawab nya.
Tiba2 Rafly menarik tangannya dan membawa ia pergi meninggalkan sahabat2 nya itu." Lepasin aku, kamu kenapa sih?" tanya Lesti dengan nada bicara yang tinggi sambil melepaskan genggaman tangan Rafly.
"Aku cuma mau bilang...." Rafly berhenti melanjutkan kata katanya dan meninggalkan Lesti. "kenapa sih? Aneh." Batin Lesti.Lesti pun kembali ke kelas, karena bel istirahat berakhir sudah berbunyi.
" kenapa, Les?" tanya Tasya pada nya yang baru sampai dikelas.
"iya, Les. Rafly ngajakin kamu kemana tadi?" tanya Ega begitu penasaran.
"aduh, satu-satu dong nanyanya, jangan main kroyokan gitu."
Lesti pun menarik nafas panjang sebelum meneruskan kata-kata nya.
"Aku juga gak tau dan tadi kami gak kemana-mana kok."Tiba-tiba Putri yang sedari tadi diam mengatakan sesuatu yang tak dapat ia percaya,
"Mungkin saja Rafly suka sama kamu, Les."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan Yang Aku Sia-Siakan
Short StoryHallo Readers ini CerPen pertama aku, dibaca yahh all & jangan lupa Vote nya juga😊😊😊