pre story 1

67 9 4
                                    














AUTUMNS 🍂🍂🍂













LOVE 🍂🍂🍂













IN🍂🍂🍂













KOREA......... 🍂🍂🍂













Zhihy. Pria Indonesia - korea sedang berdiri gelisah di bandara yang masih terasa sangat baru untuknya, merasakan suasana yang sangat asing sejak pertama kali menjejakan kaki di bandara itu, incheon airport.

"kenapa lama sekali? Bukankah dia berjanji pada ayah dan bunda akan menjaga ku dengan baik selama aku di sini.kenapa justru menelantarkan ku? "gerutu zhi dalam bahasa yang tidak mungkin di mengerti oleh orang disekitar.

Pandangan matanya terus menjalar mengelilingi sudut bandara yang tertangkap mata, berharap seseorang datang meneriakkan namanya.

"yak! Apa apaan ini? Aku harus menunggu berapa abad? "gerutu zhi dalam hati. Zhi sangat tidak suka menunggu.

"zh... Zhihy!?"

Zhi menoleh ketika mendengar ada suara seseorang yang memanggilnya. Tepat di belakangnya, sang pemilik suara itu berdiri tegak. Zhi mengusap mata untuk memastikan penglihatannya. Pria itu berdiri tegak dan sangat tampan. Jika boleh diibaratkan, dia sangat mirip Kim taehyung. Zhi masih berdiri tanpa suara, otaknya berpikir keras. Dia takut salah mengenali orang, karena sebenarnya zhi agak lupa dengan wajah orang yang sedang ditunggunya.

Selama ini mereka hanya berkomunikasi melalui dunia maya dan tidak pernah mau menunjukkan foto masing masing. Alasannya, supaya bisa jadi kejutan saat bertemu. Tapi, fakta nya bukan kejutan, melainkan kebingungan.

Zhi masih berpikir. Terakhir mereka bertemu lima tahun yang lalu, saat zhi berusia tiga belas tahun. Sedangkan pria yang berdiri di depannya ini, memilih pindah sekolah ke seoul, korea selatan.

Benarkah yang sekarang berdiri di depanku ini adalah dia? Kakak laki-lakiku? batin zhi ragu.

"Hyung? "ucap zhi ragu.

"yak! Apakah kau sudah lupa dengan wajah kakakmu yang sangat tampan ini? Ha.. Ha.. Ha.. Oke, oke, aku bisa memaklumi karena kapasitas memori ingatanmu memang kecil, " sahutnya sambil menggelengkan kepala dan meletakkan kedua tangannya di pinggang.

Ya, aku tahu pasti dia memang kakak laki-lakiku yang biasa kupanggil 'V Hyung', siapa lagi orang senarsis itu kalau bukan hyung, batin zhi lagi.

"Hyung!!" pekik zhi senang dan langsung memeluk V-kakak laki-laki yang berbeda bunda dengannya, tapi mereka saling menyayangi.

"ya, ya, ya.... , ingatanmu sudah kembali, " celetuk v jahil dan balas memeluk zhi. "ayo, aku akan mengantarkanmu ke apartemen setelah kita jalan -jalan sebentar! "

"oke! "sahut zhi senang.

Zhi melangkahkan kakinya dengan perasaan senang yang meluap-luap. Selama di mobil, ia tak henti memandang ke luar, melihat bangunan megah berdiri yang berderet cantik.

Hmmm, seoul. Tempat aku akan merangkai mimpi dan mewujudkannya, batin zhi.

Zhi mengalihkan pandangan ke V, tapi pria itu justru tersenyum melihatnya.

"Hyung kenapa? "

"Tidak. Lama tidak melihatmu dan kau sudah menjadi orang seganteng ini."

"Hyung, jangan merayuku," sahut zhi sambil memegang pipinya yang langsung memerah.

"Aku serius. Adikku tersayang sangat manis dan imut. Aku harus menjagamu ekstra keras."

"Tentu. Hyung kan sudah berjanji pada ayah dan bunda untuk menjagaku."

"Tanpa diminta pun aku akan melakukannya. Lalu apa yang membawamu ke seoul? Apakah ada seorang idola yang ingin kau kejar di sini? Menjadi stalker?"

"We?" tanya zhi kaget. "aku hanya ingin melanjutkan sekolahku di sini."

"Oke, itu sudah jelas. Kau melanjutkan sekolah di sini, tapi apakah kau tidak punya niat lainnya? Katakanlah pada Hyung tersayangmu ini," goda V jahil.

"Sama sekali tidak. Niatku murni untuk sekolah," sahut zhi tegas. Sebenarnya sedikit berbohong karena dia juga ingin bisa melihat idolanya secara langsung tapi tidak begitu ekstrem hingga harus menjadi stalker.

"Siapa mereka? BTS?"

Deg. Yak hyung! Berhentilah! teriak zhi dalam hati.

"Bukan? Lalu siapa? Ikon, Twice, Infinite, blackpink, astro, got7, monsta x, bap, sf9, wanna one atau...."

"Hyung tahu banyak tentang artis Korea?" potong zhi.

"Tidak juga."

"Siapa yang hyung suka? G friend, snsd, aoa, snsd, sistar, lee hi, hyuna, sunmi, sulli atau...."

"Yak berhenti. Aku yang bertanya padamu lebih dulu."

"Cari tahu saja sendiri," jawab zhi tak peduli dan mengalihkan Pandangannya ke luar kaca mobil.

"Aku tahu," jawab V dan mengelus rambut zhi lembut dengan sebelah tangannya yang tidak memegang kemudi. V sangat menyayangi adiknya itu dam semua rindunya seperti langsung menguap ketika bertemu zhi.

"Ayah sudah menyiapkan apartemen yang bagus untuk mu. Di gangnam. Kita perlu waktu sekitar 50 atau 90 menit menuju sana, jadi tidurlah dulu," lanjut V.







~~~~~~🍂🍂🍂~~~~~~








Halo semua... maaf kalo aneh ya ehee...

P: Terus gue harus jungkir balik ke Bulan😕

Zhi: iya maaf .... Huuuuuu

Jangan lupa vote dan komentar nya 😆😆 Annyeong....

Edit 20 30 04

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AUTUMNS LOVE IN KOREA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang