PROLOG

255 20 8
                                    

Malam itu layar ponsel ku berkedip, menandakan ada pesan masuk.

"Aku tidur ya"

Aku terdiam sejenak lalu mengetik balasan singkat, "Iyaa"

Malam itu aku sendiri menyeruput coklat panas dan menatap seberang caffe, melihat kamu dan dirinya bercanda tawa. Kamu tidak berbohong. Iya, kamu tidur. Beristirahat dariku dan bangun untuknya. Aku tersenyum, dan tanpa mengalihkan pandanganku darimu ku membuka kunci layar ponsel dan perlahan mengetik kembali.

"Selamat tidur"

Sejak itu semua berubah. Tidak ada lagi hari di mana kamu begitu cepat membalas pesanku. Menanyakan apapun hal yang kulakukan. Tidak ada lagi waktu dimana aku begitu tak bosan mendengar kau berbicara lewat ponsel saat malam bahkan sampai pagi buta. Tidak ada lagi cerita yang kau bagi kepadaku tentang masalah apa yang menderamu dan kau butuh aku sebagai medianya. Tidak akan ada lagi semua yang pernah kita gariskan pada saat masih bersama.

Menjalani hari masing-masing. Kini kita menjadi asing, Dan sialnya aku masih mengingat semua itu dengan sering.


AutumnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang