Darkness And Blood [Sequel The Last]

Chapter 1

"Kau gugup?" Jaehyun memdekati (Y/N) yang tengah duduk, merasa kesulitan dengan gaun berwarna biru langit  miliknya yang lebar dan mengembang

"Tentu saja, sekarang aku mengerti yang kau rasakan oppa"

Jaehyun tersenyum kecil

"Aku akan berada di sampingmu tenang saja"  Jaehyun menenangkan (Y/N)

(Y/N) mengenggam tangan Jaehyun

"Terimakasih oppa"

"Untuk?"

"Untuk semuanya, terimakasih karena telah menjadi malaikat pelindungku hingga sekarang"

Jaehyun tersenyum, dulu dia pernah sangat menginginkan melihat (Y/N) menggunakan gaun seperti ini untuk menikah dengannya namun sayang sekarang gadis itu  akan segera menjadi milik oleh orang lain

Jauh sebelum ini dia sudah mengubur dalam-dalam perasaannya

Bukan karena dia tidak mencintai (Y/N) lagi tapi karena dia tidak mau memaksakan kehendaknya terakhir kali dia hanya menelan pil pahit karena keegoisannya

Dan sekarang biarlah perasaan itu hanya ia yang tau, terkubur jauh di lubuk hatinya

Walaupun terkadang senyumnya mengartikan rasa cinta yang tulus kepada (Y/N)

"Kalau kau berubah pikiran ingin Gijae hyung yang mengantarmu aku tidak masalah" ucap Jaehyun dengan raut wajah dibuat-buat seperti anak kecil yang sedang merajuk minta dibelikan permen

"Anni! Kau janji akan mengantarkanku di altar oppa"

Jaehyun tertawa, dia sangat mencintai gadis itu namun sekarang biarlah semua berjalan sesuai takdir

*****

"Sekarang silahkan pengantin perempuan masuk" itu suara Gijae yang menjadi mc pada pernikahan Taeyong dan (Y/N)

(Y/N) mengambil nafas dalam-dalam

Sebuah tangan terulur dari arah samping sontak mmebuatnya menoleh

"Tenanglah, tidak apa-apa aku akan mengantarkanmu" Jaehyun berucap lalu (Y/N) membuang nafas meraih tangan Jaehyun
Jaehyun meletakkan tangan (Y/N) di rangkulan kanannya

"Siap?"

(Y/N) mengangguk mengiyakan pertanyaan Jaehyun

Jaehyun perlahan berjalan ke depan, (Y/N) snagat gugup sekarang apalagi saat melihat Taeyong yang ada di depannya menunggunya

"Tetap tenang dan tersenyum (Y/N)" gumam Jaehyun dengan suara yang sangat kecil

(Y/N) tersenyum hingga tiba di hadapan Taeyong

Jaehyun meraih tangan (Y/N) yang ada di dalam rangjulan tangannya

"Taeyong, aku serahkan (Y/N) untuk kau bahagiakan dan jangan buat ia menangis"

(Y/N) merasa sekarang sangat ingin menangis mendnegar ucapan dari Jaehyun

"Aku janji" balas Taeyong

Jaehyun menyerahkan tangan (Y/N) kepada Taeyong

"(Y/N) aku harap kau selalu bahagia" (Y/N) mengangguk sambil tersenyum mengiyakan perkataan Jaehyun