Devano:1

51 3 2
                                    


Satu

Dunia akan indah jika kamu selalu menghiasi hariku

Hari Senin adalah hari yang paling dibenci oleh pelajar. Karena tugas tugas akan mulai muncul bertubi tubi.

Guru tak mengerti penderitaan seorang murid.

"Devano, bangun ih. Udah jam berapa lho ini. Nanti kamu telat, " Fitka ibunda Devano hanya bisa bersabar membangunkan putranya yang jika tidur sangat kebo.

"Devano, " ujar Fitka dengan memukul mukul pelan pipi anaknya itu. Reaksi yang diberikan oleh Devano hanyalah menggeliat kecil dan makin mengeratkan selimut nya.

"Mama bilangin papa nih ya, " dengan kalimat itu Devano langsung terbangun dari tidurnya.

"Takut kan. Cepet mandi sana, abis tu sarapan. "

Devano hanya mengangguk sebagai jawaban. Jujur, ia masih sangat ngantuk. Bahkan kedua matanya seperti ada lem.

"Iya mah iya. Ya ampun, suka banget nyiksa anaknya, " Fitka yang mendengar itu langsung tertawa keras dan mengusap kepala anaknya.

"Dah sana mandi. Mama turun dulu. "

Devano mengangguk. Setelah mama nya turun ia segera beranjak untuk mandi. Waktu yang devano gunakan untuk rutinitas paginya hanya 15 menit.

Dengan cepat ia menuruni tangga dan berjalan menuju meja makan yang sudah terdapat berbagai macam masakan.

Dilahapnya masakan mama nya itu dengan cepat tanpa meninggalkan sisa. Seperti kuli saja. "Mah, vano berangkat. "

"Iya hati-hati di jalan. Nggak usah ngebut ngebut. Belajar yang rajin. "

Devano segera mencium tangan mamanya dan segera berangkat. Ah papanya pasti sudah berangkat.

Motor sport hitam milik Devano berjalan dengan kecepatan sedang menembus jalan Jakarta yang mulai ramai karena banyak yang akan memulai aktivitas bekerja.

20 menit waktu yang ditempuh vano dari rumahnya menuju sekolah. Dengan benar vano memarkirkan motor sport hitamnya di parkiran sekolah.

Murid murid sudah mulai berlalu lalang memasuki kelas. Dilihatnya arloji hitam yang melingkar di tangan vano. 06.55AM. Pantas sekali.

"Van, ini upacara nggak sih? " suara itu adalah Reno sahabat vano. Vano hanya mengangkat bahu tidak tau.

"Enggak kayaknya. Eh, ini ada murid baru ya? "

Vano ingat sesuatu. Murid baru. Cewek. Cantik nggak ya?

"Udah lah masuk kelas aja. "

Kelas XII IPA 3 sedang ramai dan gosip gosip tentang anak baru. "Emmm... Permisi. Ini kelas XII IPA 3 ya? "

Semua penghuni kelas mengalihkan perhatian ke arah seseorang perempuan yang berdiri di depan pintu.

"Iya ini kelas XII IPA 3. Lo murid baru? " tanya vano pada cewek itu.

"Iya, nama gue Anastasia Amanda. "

×Devano×

Don't forget to vote and comments…

Love,
W

DevanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang